Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Testimoni Para Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac Perdana di Jabar: Tidur Sangat Nyenyak

Testimoni Para Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac Perdana di Jabar: Tidur Sangat Nyenyak Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Bandung -

Para kepala daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jawa Barat yang disuntik perdana vaksin COVID-19 di RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung, kemarin, mengaku tidak merasakan gejala apa pun.

Kondisi badan mereka tetap fit dan dapat beraktivitas seperti biasa, membuktikan bahwa vaksin COVID-19 aman. Masyarakat pun diharapkan tidak ragu dan tidak takut untuk menjalani vaksinasi COVID-19. 

Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Jamjam Erawan mengaku tidak merasakan gejala apa-apa setelah disuntik vaksin COVID-19. “Malah tidur tadi malam sangat nyenyak. Bangun di pagi ini malah lebih percaya diri, lebih semangat, dan lebih menyenangkan," ujarnya, Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: Adem, Dokter Reisa Bicara Soal Vaksinasi Corona: Dengan 3M, Vaksin Jadi Senjata Ampuh

Berdasarkan pengalamannya sebagai penerima vaksin COVID-19, Jamjam mengimbau masyarakat agar tidak cemas dan tidak khawatir dengan vaksinasi COVID-19. Terlebih, vaksinasi COVID-19 menjadi salah satu upaya menangani pandemi. "Insya Allah warga Muhammadiyah sudah siap divaksin untuk mencegah penyebaran COVID-19 dalam upaya menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat Jabar menuju Jabar Juara lahir batin," katanya.

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Barat Pendeta Paulus Wiyono mengatakan, dalam masa observasi selama 30 menit untuk mengawasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) hingga 24 jam usai penyuntikan, dia tidak merasakan efek samping apa-apa.

"Tidak ada bekas memar atau reaksi dibekas suntikan. Tidak ada efek samping yang dirasakan dalam observasi 30 menit setelah divaksin sampai saat ini. Mari tetap disiplin dengan protokol kesehatan. Jangan bingung dan ragu divaksin karena kebanyakan hoaks dari orang yang belum divaksin," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: