Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Gempa Susulan 8,2 Magnitudo & Tsunami, Kepala BMKG: Insyaallah, Allah Lindungi Kita!

Isu Gempa Susulan 8,2 Magnitudo & Tsunami, Kepala BMKG: Insyaallah, Allah Lindungi Kita! Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati, mengimbau seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.

"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekitarnya tidak perlu panik dan jangan terpancing isu, apalagi ada mengatakan kekuatan bisa magnitudo 8,2. Ada lagi mengatakan harus keluar dari Mamuju, itu tidak benar," kata Dwikorita di Mamuju, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: Ya Allah, Korban Gempa Mamuju dan Majene Capai 73 Orang

Pihaknya menegaskan, BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi gempa susulan dengan skala besar dari sebelumnya, bahkan adanya informasi potensi akan terjadi tsunami di Majene dan sekitarnya. "Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali," kata mantan Rektor wanita pertama Universitas Gadjah Mada itu.

Wanita yang menyandang gelar profesor dan lahir di Yogyakarta, 6 Juni 1964 itu, mengatakan bahwa imbauan yang dikeluarkan adalah meminta masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi lokasi yang rawan, seperti bangunan tua, lereng gunung, dan daerah pesisir pantai.

"Kami imbau jauhilah bangunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman, jauh dari runtuhan bangunan, jauh dari lereng yang rawan longsor atau lereng gunung, dan cukup jauh dari pantai," ucapnya kembali menegaskan.

Dia mengatakan, yang dikeluarkan BMKG adalah mewaspadai adanya gempa susulan, tapi tidak sebesar 8,2 magnitudo, atau kurang lebih sebesar dari peristiwa kemarin. "Itu besar (6,2 magnitudo), tapi lebih banyak (skala gempa) rendah dari kemarin, itu saja. Semoga kita semua aman, " katanya.

BMKG juga meminta kepada seluruh masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan dan mau meninggalkan Kota Mamuju, tetap tenang dan waspada sampai keadaan benar-benar normal kembali.

"Tidak perlu keluar Mamuju, kalau itu benar, tentu aku lari (keluar) duluan, karena kita masih disini. Insyaallah, Allah melindungi kita semua," tuturnya.

Kunjungan Kepala BMKG pusat Prof Dwikora Karnawati tersebut di Sulbar juga bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono di sejumlah titik bencana di Kota Mamuju.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: