Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sajikan Berita Politik, RCTI+ Berkolaborasi dengan 48 Publisher

Sajikan Berita Politik, RCTI+ Berkolaborasi dengan 48 Publisher Kredit Foto: Istimewa

Sebagai news aggregator, RCTI+ juga memiliki kewajiban untuk tetap menjaga suasana demokrasi bisa berjalan dengan baik. Berita politik di News RCTI+ tidak alergi dalam memberikan kritik dan masukan ke pemerintah. Namun, kritik yang diberikan harus tetap konstruktif, membangun, dan memberikan solusi. Bukan asal mengkritik tanpa alasan yang jelas. 

“Intinya semua berita politik yang tayang di News RCTI+ diarahkan untuk kepentingan seluruh masyarakat kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Valencia. 

Berita politik bukan hanya melayani kepentingan kelompok tertentu saja. Namun, harus tetap objektif meneropong kepentingan nasional Indonesia. Karena itu, tidak sembarangan berita politik masuk ke RCTI+. Ada tim kurator di RCTI+ yang menjadi benteng untuk menyaring berita politik dari para publisher. Hanya berita politik yang membangun dan konstruktif yang bisa masuk ke News RCTI+. Sebaliknya berita yang bernada SARA (Suku agama ras dan antargolongan) dan memecah belah dipastikan tidak akan terbit di News RCTI+.   

Banyak tema berita politik yang masuk ke News RCTI+. Mulai berita-berita yang berasal dari kementerian, Istana Kepresidenan, DPR/MPR dan DPD, hingga suara dari para penggiat politik dari berbagai perguruan tinggi maupun LSM. Banyak juga berita-berita yang berasal dari partai politik berdasarkan porsinya masing-masing. 

Salah satu contoh berita yang mendapat perhatian masyarakat adalah berita-berita soal pencalonan Kapolri. Para pembaca ingin mengetahui siapa yang memimpin korps Bayangkara tersebut pasca Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pension nanti. Wacana pergantian kapolri cukup ramai sebelum Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya ada banyak nama beredar yang dianggap layak untuk memimpin Polri. Berita politik soal wacana kapolri ini menjadi salah satu berita terpopular di News RCTI+ dalam dua minggu terakhir. Nama Komjen Pol Listyo Sigit memang menguat dan menjadi salah satu unggulan berita di News RCTI+.  

Isu yang lain yang tak kalah menarik adalah wacana calon presiden (capres). Meski masih jauh, wacana capres dalam Pilpres 2024 ternyata ramai menjadi perbincangan publik. News RCTI+ ikut memberikan sumbangsih dari sejak dini siapa tokoh yang memang layak untuk memimpin Indonesia nanti. Caranya dengan memberikan pemberitaan yang objektif tentang tokoh-tokoh yang dinilai kompeten dan mumpuni memimpin negara ini. 

Pasca reshuffle beberapa waktu lalu, wacana pencapresan kembali ramai. Terlebih setelah sejumlah tokoh yang dinilai potensial nyapres masuk dalam Kabinet Indonesia Maju jilid 2. Sebut saja Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini. Persaingan pun bertambah ketat. Dengan pemberitaan yang objektif, News RCTI+ ingin memberikan banyak opsi kepada masyarakat untuk menilai para tokoh sedari dini sehingga nanti tidak salah pilih. Masyarakat akan semakin mengenal calon yang akan dipilihnya dengan melihat rekam jejak sang tokoh. Bukan membeli kucing dalam karung.

Isu politik lain yang ramai misalnya pembubaran FPI, Habib Rizieq yang menjadi tersangka tiga kasus, serta masih banyak isu lainnya. Semua berita-berita politik tersebut secara lengkap masuk News RCTI+. Sehingga bisa dikatakan News RCTI+ bisa dijadikan barometer politik Indonesia. 

Saat ini, News RCTI+ telah memiliki 48 partnership dari berbagai publisher yang kredibel dan terpercaya. Tak kurang dari 8.000-hingga 9.000 berita mengisi 14 kanal di News RCTI+ setiap hari. 14 kanal atau kategori yang ada di News RCTI+ adalah Berita Utama, Terkini, Populer, Otomotif, Travel, Ekonomi, Gaya Hidup, Muslim, Seleb, Teknologi, Olahraga, Global, Nasional, dan Infografis. Kanal Infografis merupakan yang paling baru. Pembaca dimanjakan dengan kanal Infografis karena memudahkannya untuk memahami berita-berita aktual melalui data-data singkat dengan tampilan menarik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: