Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Chip di Vaksin Covid-19

Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Chip di Vaksin Covid-19 Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memeriksa botol vaksin COVID-19 Sinovac saat meninjau vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin (18/1/2021). Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 yang pada tahap awal dikhususkan bagi nakes dimana selama masa pandemi berjuang menjadi garda terdepan. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi para tenaga kesehatan, asisten, dan penunjang tenaga kesehatan (nakes) di bawah naungan rumah sakit BUMN yang berlangsung di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.

Dalam tinjauan tersebut, Erick memastikan tidak ada chip dalam vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada para tenaga kesehatan. "Ada isinya dan tidak ada chip," kata Erick dikutip dari video dokumentasi Kementerian BUMN, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Erick Thohir: Vaksin Sinovac Aman, Berkhasiat, dan Halal

Erick menuturkan, para tenaga kesehatan, pelayan publik, dan masyarakat bisa divaksinasi tanpa keraguan. Vaksin Sinovac aman, berkhasiat, dan halal.

"Saya optimistis, vaksinasi para nakes tak hanya menguatkan sekaligus melindungi kesehatan dan jiwa mereka, tetapi juga akan makin meningkatkan pelayanan seoptimal mungkin kepada para pasien Covid-19," tuturnya.

Sebanyak 20 nakes yang terdiri dari para dokter, perawat, ahli radiologi, ahli gizi, refraksionis (ahli periksa mata), apoteker, petugas kebersihan, hingga supir ambulans dari empat perwakilan RS BUMN mengikuti inisiasi vaksinasi perdana tersebut.

"Dengan telah divaksin, para nakes yang sehari-hari berjuang merawat pasien, bahkan ada yang sampai 10 bulan di RS Modular akan terjaga dan keluarga yang mereka cintai juga akan terjaga. Ini membuktikan pemerintah hadir untuk melindungi rakyatnya, terutama para nakes," tutur Erick.

Erick pun berharap meskipun telah ada vaksin, para tenaga kesehatan tetap menjaga protokol kesehatan. "Tolong tetap jaga protokol kesehatan dan kembali lakukan vaksinasi kedua dua minggu lagi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: