Pakar Terang-terangan ke Warga Dunia buat Jangan Berharap Lebih dengan Tim WHO di China, Kenapa?
China akhirnya memberikan lampu hijau kepada tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki asal usul virus Covid-19. Namun, menurut seorang pakar yang berafiliasi dengan WHO, jangan berharap terlalu tinggi dengan kunjungan ke Wuhan tersebut.
Dale Fisher, ketua Jaringan Peringatan dan Respons Wabah Global menuturkan, harapan harus "sangat rendah" bahwa tim ahli WHO yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 akan mencapai kesimpulan dari perjalanan mereka ke China.
Baca Juga: Banyak Negara Kaya Kuasai Vaksin Corona, Bos WHO Nyeletuk: Degradasi Moral
"Saya cenderung menetapkan ekspektasi kesimpulan yang sangat rendah untuk kunjungan ini," ucap Fisher dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
"Saya pikir ini adalah pertemuan penting, tetapi tidak boleh berlebihan dalam hal hasil kali ini," kata Fisher, yang mengambil bagian dalam misi WHO ke Wuhan tahun lalu.
Fisher, yang juga seorang profesor kedokteran di National University of Singapore menuturkan, para ahli WHO akan bertemu dengan peneliti dari China dan bertukar catatan tentang data apa yang mereka miliki, serta studi apa yang harus mereka lakukan lebih lanjut.
Meskipun dia tidak mengharapkan semua jawaban dari perjalanan ini, Fisher yakin peluang untuk menemukan asal mula pandemi jauh lebih baik daripada tahun lalu. Sebab, para ahli sekarang tahu lebih banyak tentang data apa yang perlu mereka kumpulkan berdasarkan informasi yang sudah mereka miliki: misalnya, studi antibodi dari serum residu di negara lain.
Seperti diketahui, China telah dituduh oleh beberapa pihak menutup-nutupi dan menunda respons awalnya, yang memungkinkan virus menyebar sejak pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.
Amerika Serikat telah menyerukan penyelidikan yang "transparan" yang dipimpin WHO dan mengkritik persyaratan yang diajukan Beijing, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto