Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkenalkan Matt Mullenweg, Pendiri WordPress yang Putus Kuliah dan Baru Berusia 37 Tahun

Perkenalkan Matt Mullenweg, Pendiri WordPress yang Putus Kuliah dan Baru Berusia 37 Tahun Matt Mullenweg, pendiri WordPress. | Kredit Foto: Twitter/IA_Biz_Advisors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri WordPress, Matt Mullenweg tak pernah menyangka bahwa ia akan sukses di usia 27 tahun berkat WordPress yang ia buat. Padahal, dia hanyalah seorang anak putus sekolah. Kini, hartanya diperkirakan mencapai USD40 juta atau setara dengan Rp564 triliun.

Pria 37 tahun ini lahir di Houston, Texas pada 11 Januari 1984. Ia kini tinggal di San Francisco, California. Sebelum sukses dengan WordPress, Matt Mullenweg pernah memiliki cita-cita sebagai pemain saksofon jazz. Dia bahkan tak tahu kapan mulai gemar bergoto dan bermain blog. Saat ia putus kuliah dari University of Houston pada tahun 2004, ia mendirikan perusahaan rintisan bernama Automattic.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Pierre Omidyar, Pendiri Situs eBay yang Terkenal

Berkat kesuksesannya, Mullen direkrut oleh CNET pada Oktober 2004 untuk bekerja di WordPress dan beberapa media baru. Namun, ia bekerja hanya satu tahun, pada Oktober 2005 ia memulai perusahaannya sendiri dan mengumumkan Akismet pada 25 Oktober dan Automattic pada Desember 2005.

Perusahaan ini dirintisnya bersama Ryan Boren dan Donncha O Caoimh dan Toni Schneider yang merupakan mantan CEO dan eksekutif OddPost di Yahoo.

Sejatinya, WordPress dikembangkan oleh Mullen pada tahun 2002, hingga pada tahun 2005 WordPress bisa mengkomersilkan layanannya. Berkat itu, WordPress kini menjadi platform terkemuka para blogger.

New York Times melaporkan bahwa WordPress masih menduduki peringkat tertinggi di antara platform blog terkemuka lainnya termasuk blogger, Tumblr, LiveJournal, dan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: