Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Akui Mobil Listrik Akan Ganggu Bisnis Bensin Pertamina

Menteri BUMN Akui Mobil Listrik Akan Ganggu Bisnis Bensin Pertamina Seorang pengemudi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di kawasan Gambir, Jakarta, Rabu (7/10/2020). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 20 Januari 2021. Erick Thohir mengakui bahwa rencana pembangunan industri baterai kendaraan listrik di masa mendatang bakal berdampak pada bisnis bensin yang dilakukan PT Pertamina (Persero).

Erick mengatakan, tren ke depan masyarakat akan lebih memilih menggunakan mobil listrik karena faktor biayanya, terutama biaya pengisian daya listrik (charging) kendaraan listrik lebih murah dibandingkan biaya mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil konvensional.

Baca Juga: 125 Ribu Unit Mobil Listrik dan 1,34 Juta Motor Listrik Diproyeksikan Mengaspal di 2021

"Kita tahu EV battery akan berdampak pada bisnis Pertamina, seperti bensin karena pom bensin sendiri 20 tahun yang akan datang, ketika semua memakai mobil listrik yang harganya jauh lebih murah itu tentu orang banyak charging di rumah, tidak lagi di pom bensin," kata Erick, Rabu (20/01/2021).

Dia memperkirakan sebanyak 80% pengguna mobil konvensional bakal beralih ke mobil listrik, sehingga otomatis masyarakat bakal meninggalkan pengisian BBM di pom bensin.

"80% itu akan melakukan itu. Mau tidak mau pom bensin akan terdampak," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya meminta Pertamina maupun BUMN lainnya untuk membuat strategi jangka panjang agar bisa memitigasi dan mengantisipasi tren ke depannya.

Erick menuturkan, rencana jangka panjang untuk kesiapan pembangunan baterai mobil listrik di Tanah Air berdampak positif pada harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Inilah yang kenapa kita lakukan juga strategi jangka panjang untuk masing-masing BUMN, terbukti akhirnya orang percaya Antam sebagai penyuplai nikel salah satunya, tentu menjadi sahamnya yang baik," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: