Kamala Harris yang Jadi Wakil Presiden Wanita Pertama AS Rupanya Dinanti oleh Segudang Hal Ini
Apa saja potensi jebakannya?
Pertama, penting bagi publik Amerika untuk melihat wakil presiden sebagai orang yang kompeten, dan mampu mengambil kendali sebagai panglima tertinggi kapan saja.
Akan tetapi, hal ini tidak selalu menjadi akar masalah. Wakil presiden pada masa pemerintahan George Bush, Dan Quayle, misalnya, "tidak dipandang sebagai orang yang cerdas," kata Perry.
Kesan itu kian kuat dalam sebuah kunjungan ke sekolah dasar. Seorang siswa dipanggil untuk menulis kata 'kentang' (potato) di papan tulis.
"Siswa itu menulis 'kentang' dengan benar," ujar Perry.
Tapi Wakil Presiden Quayle menyelanya, mengatakan kata itu memerlukan huruf E di akhir kata.
Seorang wakil presiden juga harus menghindari sisi buruk bosnya.
Segera setelah pemilihannya pada 1828, presiden AS kala itu, Andrew Jackson, menjadi tidak menyukai Wakil Presiden John Calhoun.
Keduanya berbeda pandangan dalam hal kebijakan dan kancah sosial Washington.
Sikap antipati antara keduanya berkembang kuat sehingga Calhoun menjadi wakil presiden pertama dalam sejarah AS yang mengundurkan diri.
Betapapun, gelar wakil presiden dengan kesalahan terburuk mungkin ada di tangah wakil presiden ketiga AS, Aaron Burr.
Kala menjabat, Burr menembak dan membunuh saingannya, tokoh kemerdekaan AS Alexander Hamilton, dalam sebuah duel.
Kejadian itu merusak reputasinya, tapi Burr tetap menuntaskan masa jabatannya, terbebas dari proses hukum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: