Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Fakta di Balik Pengelolaan Uang di Keluarga

4 Fakta di Balik Pengelolaan Uang di Keluarga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi berdampak pada berbagai kegiatan ekonomi, dari skala keluarga hingga ke sakala negara. Untuk itu, mengelola keuangan dengan baik jadi salah satu hal wajib bagi rumah tangga.

Dalam keluarga, wanita punya peran penting soal atur-mengatur keuangan. Buktinya, survei terbaru JakPat menunjukkan, 61,5% dari ribuan responden mengklaim, keuangan keluarga berada di tangan istri.

Sekadar informasi, JakPat menggelar survei itu pada 26 Agustus-1 September 2020 dengan teknik sampling probability kepada 1.120 responden dengan kriteria: (1) seorang ibu, dan; (2) berusia di atas 20.

Baca Juga: 6 Dampak Pandemi Bagi Karier Karyawan

Baca Juga: 5 Tren Wisata di Tengah Pandemi, Ternyata Begini!

Pertanyaannya, bagaimana ya cara mengatur keuangan keluarga di tengah pandemi COVID-19? Melansir survei JakPat, berikut ini berbagai informasi terkait Manajemen Keuangan Keluarga dari Sudut Pandang Ibu yang Warta Ekonomi rangkum, Jumat (22/1/2021).

1. Rekening Bank di Rumah: Pisah atau Gabung?

Mayoritas responden mengklaim memiliki rekening bank, 49% di antaranya mengaku memisahkan rekening bank dengan suaminya. Sementara, istri yang bekerja cenderung memisahkan akun bank dengan suami.

Berdasarkan kelas ekonomi, responden di kelas atas pun memisahkan rekening bank. Di sisi lain, responden kelas menengah ke bawah cenderung menggunakan rekening bank bersama-sama.

2. Manajer Finansial di Rumah

Sekitar 61,5% responden mengaku mengelola urusan finansial keluarga. Di sisi lain, dari perspektif ibu rumah tangga, suaminya lah yang cenderung mengalokasi pengeluaran rumah tangga.

3. Membagi Gaji ke Pasangan

Mayoritas ibu bekerja membagi penghasilannya demi memenuhi kebutuhan keluarga. Sementara 19,6% responden mengklaim menggunakan seluruh penghasilan untuk keperluan pribadi, karena suaminya memenuhi keperluan keluarga.

Jika ditinjau dari kelas sosial-ekonomi, maka: (1) masyarakat kelas menengah ke bawah cenderung membagi pendapatan antara suami dan istri, dan; (2) masyarakat kelas atas cenderung menggunakan penghasilan untuk urusan pribadi.

4. Cicilan, Dana Darurat, dan Investasi Selama Pandemi

Berdasarkan survei JakPat, masyarakat cenderung menghindari angsuran baru ketika pandemi. Sementara itu, dana darurat pun cenderung berkurang guna memenuhi keperluan keluarga.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: