Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya Terjawab Juga! Denny Siregar Ngaku Bela Jokowi Mati-matian Hanya untuk...

Akhirnya Terjawab Juga! Denny Siregar Ngaku Bela Jokowi Mati-matian Hanya untuk... Kredit Foto: Twitter/dennysiregar7
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar yang sering tampil di garda terdepan untuk membela pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjawab sindiran pihak oposisi yang terus mempertanyakan motifnya yang terus membela Jokowi.

Denny diprediksi oposisi akan terus membela pemerintah agar dilirik Presiden Jokowi dan diberikan hadiah kursi komisaris BUMN.

Kontan saja, Denny langsung buka suara terkait sikapnya yang selalu mendukung Presiden Jokowi dan membungkam kubu oposisi. Ia menegaskan bahwa motif dirinya melakukan hal tersebut bukan untuk mendapatkan jabatan komisaris di perusahaan BUMN.

"Gua selalu disindir-sindir kalau ada yang jadi komisaris. Seolah-olah jabatan komisaris itu pencapaian tertinggi. Mereka tidak pernah paham, pencapaian tertinggi gua bukan dari sisi materi, tapi bagaimana kelak gua meninggalkan anak gua negeri yang aman untuk dia tinggali," cuitnya dalam akun Twitter pribadi seperti dilihat di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Ustaz Maaher Cepat Ditangkap, Apa Kabar Kasus Denny Siregar, Ade Armando, dan Abu Janda?

Sambungnya, "Sekali berarti, lalu mati," katanya.

Baca Juga: Nggak Ada Takutnya! Denny Siregar Siap Lawan Yusril dari Telkomsel, Pengacara Rp12 M

"Melawan orang-orang dengan tujuan materi, itu mudah. Kasih jabatan dan uang, selesai sudah. Yang sulit itu melawan orang-orang ideologis, yang menganggap apa yang mereka perbuat di dunia adalah bekal mereka di surga. Dunia ini enggak ada artinya bagi mereka. Melawan mereka harus berpikir seperti mereka," ujarnya.

Selain dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi, Denny Siregar juga dikenal aktif melawan paham-paham radikalisme. Oleh sebab itu, sempat ada kabar DS akan menutup akun Twitter pribadinya pasca-pemerintah membubarkan dan melarang segala kegiatan Front Pembela Islam (FPI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: