Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bisnis Wakaf Produktif Tembus Rp1,8 Miliar saat Pandemi, Kok Bisa?

Laba Bisnis Wakaf Produktif Tembus Rp1,8 Miliar saat Pandemi, Kok Bisa? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Total margin laba seluruh unit bisnis wakaf Sinergi Foundation mencapai miliaran. Pada 2019, marginnya Rp1,5 miliar. Sedangkan pada 2020, mencapai Rp1,8 miliar.

"Alhamdulillah terus meningkat meskipun 2020 lalu terkendala pandemi,” kata CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan kepada wartawan di Bandung, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Raksasa Teknologi Korsel Ini Niat Jual Bisnis Smartphone ke Konglomerat ....

Asep yang dijuluki wakafpreneur ini mengatakan pihaknya terus mengembangkan diri sebagai lembaga yang concern di bidang wakaf produktif. Setelah sukses dengan Rumah Makan Ampera berbasis wakaf pada 2016, Sinergi Foundation kembali membangun bisnis kuliner berbasis wakaf, yang hasilnya dipakai untuk membantu masyarakat membutuhkan.

“Pada 2019, bisnis yang dikembangkan adalah coffeeshop Kopi Haii dan kedai Cuankie & Batagor Serayu. Lalu pada 2020, bisnis merambah ke Surabi Enhaii. Ketiganya bertempat di Gedung Wakaf Pro, di Jalan Sidomukti No. 99 H Bandung,” katanya.

Sinergi Foundation pun ingin mengubah stigma bahwa wakaf itu untuk masjid atau kuburan. Justru, kata Asep, dana wakaf pun bisa diproduktifkan melalui bisnis agar manfaatnya berlipat.

Dia mengaku, ada dampak lebih luas yang dihasilkan dari wakaf produktif ini. Di Sinergi Foundation sendiri, hasil keuntungan yang mengalir dari semua aset bisnis tersebut juga disalurkan untuk program sosial.

Program tersebut di antaranya, membiayai operasional Rumah Bersalin Cuma-Cuma (Rumah persalinan gratis bagi ibu dhuafa), Kuttab Al-Fatih (sekolah islam gratis untuk semua kalangan), dan program sosial lainnya.

Bahkan, dana yang terhimpun dari sinergi wakaf masyarakat ini juga memberdayakan UMKM dan menambah penyerapan tenaga kerja. “Para karyawan di bisnis berbasis wakaf ini diberdayakan dan dihidupi dari dana wakaf produktif ini,” katanya.

Sampai saat ini, lanjut Asep sudah sekitar 50 orang karyawan yang diberdayakan. Semoga kedepannya bisa semakin luas manfaat yang ditebar dari wakaf produktif.

"Keberadaan wakaf ini Insya Allah menjadi kebaikan yang terus mengalir bagi masyarakat yang berwakaf. Karena dananya terus bergulir dan menjadi maslahat bagi sesama." pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: