Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bima Arya Sedih Lihat Warganya Tak Disiplin Protokol Kesehatan

Bima Arya Sedih Lihat Warganya Tak Disiplin Protokol Kesehatan Kredit Foto: PWI Pusat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Walikota Bogor Bima Arya mengakui bahwa tingkat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan makin rendah. Terlihat dari perbandingan reaksi masyarakat di awal masa pandemi dengan reaksi belakangan ini.

"Saya sering kali sedih dengan kondisi sekarang. Dulu bulan Maret-April ketika saya di RS, melihat keluar jalanan sepi. Padahal, di Kota Bogor sendiri pertambahannya masih sedikit. Hari ini Kota Bogor sudah di atas 100 (kasus Covid-19) per hari, tetapi warganya bukan makin disiplin malah sebaliknya," kata Bima dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Tingkat Hunian Rumah Sakit di Bogor Capai 80%, Walikota Bogor Bangun RS Lapangan

Rasa jenuh terhadap pandemi dan fakta banyak pasien yang bisa sembuh dikhawatirkan membuat Covid-19 kini dianggap seperti penyakit flu biasa.

Bima menuturkan, padahal dengan makin banyak kasus, kejadian orang-orang kritis yang membutuhkan perawatan juga akan makin bertambah. Pada akhirnya, ada kemungkinan datang momen seorang pasien tidak mendapat perawatan yang dibutuhkan karena rumah sakit penuh.

"Saya mengkhawatirkan warga ini menganggap sudah seperti flu biasa. Sudah banyak lingkaran terdekatnya yang kena, sudah banyak yang sembuh, sehingga mereka kemudian menganggap 'ya sudah kena mah kena'," tutur Bima.

"Ini berbahaya karena kita tidak pernah tahu kita kebagian 'paket' yang mana. Bisa 'paket hemat/ringan' tanpa gejala yang seminggu sembuh. Atau banyak juga kasus yang sebetulnya berat sekali, beberapa hari saja kemudian meninggal karena virus load-nya tinggi," tuturnya.

Walikota Bogor sekali lagi mengingatkan bahwa kondisi darurat pandemi masih belum selesai. Jangan sampai rasa bosan jadi alasan untuk lalai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: