Manajemen induk usaha (holding) BUMN sektor asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) berkomitmen menerapkan prinsip kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
Demi memperkuat pelaksanaan GCG di dalam bisnisnya, manajemen IFG telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Nota kesepahaman antara IFG dan BPKP merupakan komitmen sekaligus salah satu langkah konkret manajemen dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, demi meningkatkan kepercayaan pasar dalam sektor industri keuangan Indonesiadan stakeholders," ujar Direktur Keuangan dan Umum IFG, Rizal Ariansyah di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: IFG Rombak Susunan Direksi Bahana Sekuritas
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman, antara lain, asistensi BPKP dalam rangka pelaksanaan Governance, Risk & Compliance (GRC) di IFG serta anak perusahaannya, dan peningkatan efektivitas pengelolaan risiko kecurangan (fraud).
"Kerjasama ini menjadi bukti bahwa IFG berkomitmen untuk melakukan pengelolaan bisnis yang mengedepankan prinsip kehati-hatian sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik," tegas Rizal.
Berangkat dari upaya ini, Rizal optimis, IFG bersama seluruh anggota holding perasuransian dan penjaminan dapat meningkatkan kinerjanya dan berpotensi memimpin pasar di sektor asuransi untuk skala domestik atau Asia Tenggara ke depannya, dengan mengutamakan produk yang berbasis proteksi dan prudent.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman