Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Klaim Kemerdekaan Taiwan Harus Dibayar Lewat Perang

China Klaim Kemerdekaan Taiwan Harus Dibayar Lewat Perang Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Beijing -

Pemerintah China kembali melayangkan peringatan keras kepada Taiwan. Beijing menyebut deklarasi kemerdekaan pulau tersebut berarti perang.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan ada segelintir orang yang mengusahakan kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: China Bisa Borong Rudal Pembunuh Kapal Induk, AS Kasih Ledekan: Beli Terus, Menang Engga

“Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan', mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (28/1/2021).

Pada kesempatan itu, Wu pun sempat ditanya tentang adanya pesawat pengebom China yang memasuki wilayah udara Taiwan baru-baru ini.

Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan, kata Wu, merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di sana.

"Dan ini untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Mereka adalah tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan," ucapnya menanggapi pertanyaan tersebut.

Pada 23 Januari lalu, delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, pesawat China yang memasuki wilayahnya adalah delapan pengebom H-6K dan jet tempur J-16. Angkatan Udara Taiwan memperingatkan pesawat-pesawat tersebut.

"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.

Pada 19 Januari, Taiwan sempat menggelar latihan militer di Pangkalan Tentara Hukuo di selatan Taipei. Tujuan latihan tersebut adalah mengantisipasi dan menangkal serangan dari China.

"Tidak peduli apa yang terjadi di sekitar Selat Taiwan, tekad kami untuk menjaga Tanah Air kami tidak akan pernah berubah," kata direktur departemen perang politik Taiwan Mayor Jenderal Chen Chong-ji, dikutip laman Aljazirah.

China diketahui memiliki ambisi untuk menguasai penuh Taiwan. Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan tegas menolak hal tersebut. Tsai berulang kali menyatakan bahwa mereka sudah menjadi negara merdeka dengan Republik China sebagai nama resminya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: