Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenang Sosok Gus Dur, Kepala BP2MI-Yenny Wahid Resmikan Masjid-Aula Gus Dur

Kenang Sosok Gus Dur, Kepala BP2MI-Yenny Wahid Resmikan Masjid-Aula Gus Dur Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama putri Presiden Keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, meresmikan bangunan Masjid dan Aula KH Abdurrahman Wahid, yang terletak di dalam kantor BP2MI, Jl. MT. Haryono, Jakarta, Minggu (31/1/2021).

"Alhamdulillah atas persetujuan keluarga KH Abdurrahman Wahid hari ini diwakili oleh mbak Yenny bahkan hadir juga Kiai PBNU menyetujui, mengizinkan penggunaan nama KH Abdurrahman Wahid seorang tokoh bangsa," katanya kepada wartawan, di Kantornya BP2MI.

Lanjutnya, ia menyebut sosok Gus Dur sangat memiliki keterkaitan dengan lembaga yang ia pimpin. Sambungnya, ia menyebu Gusdur merupakan tokoh bangsa yang selalu menunjukkan rasa kepeduliannga terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yg sekarang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).Baca Juga: Teriakan Anak Gus Dur yang Gak Terima Abu Janda Ngaku-ngaku NU

"Selama aktivitas kehidupan beliau, baik sebelum jadi presiden bahkan setelah jadi presiden beliau punya kepedulian besar TKI saat itu yang disebut pekerja migran Indonesia (PMI)," imbuhnya.

Tambahnya, "Beliau mengajarkan kepada kita semua jajaran BP2MI untuk senantiasa mengingat dan membenarkan kata-kata Gus Dur yang berikan pembelajaran dan perlindungan pekerja migran Indonesia bahwa 'perlindungan tidak cukup hanya retorika. Hal yang paling penting adalah tindakan," sambungnya.

Selain itu, ia juga kembali mengenang jasa presiden ke-4 ini demi membela PMI. Seperti satunya dalam membebaskan TKI asal Bangkalan Madura, Siti Zainah, dari hukuman mati beberapa tahun lalu.

Bahkan, ia juga mengaku tidak pernah melupakan momen di mana rumah Gus Dur selalu terbuka untuk tempat mengadu para PMI.

Karena itu, pihaknya menyematkan nama Gus Dur pada dua bangunan penting di kantornya.

"Sejarah ingatkan kita bagaimana rumah Gus Dur selalu terbuka, kepada mereka hadapi permasalahan kehidupan ekonomi, sosial, ekonomi, politik tapi juga terbuka bagi TKI," ucapnya.

Sementara itu, Putri ke-3 Gus Dur, yang hadir dalam peresmian tersebut, Yenny Wahid, mengatakan bahea ayahnya sangat lekat dengan PMI.

Ia mengungkapkan kepedulian tersebut tumbuh lantaran sang ayah pernah menjadi pekerja migran selama berkuliah di luar negeri.

"Gus Dur kenapa dekat dengan pekerja migran? Karena dulu dia juga pekerja migran pada waktu beliau masih mahasiswa, walaupun dulu statusnya part timer," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan jika ayahnya selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat selama memimpin negara Indonesia, dengan menjunjung prinsip islamiah.

"Mengingat beliau datang dari NU sehingga prinsip islam sangat erat sekali, dipegang dalam tata kelola pemerintahannya. Kebijakan seorang pemimpin harus mengacu kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: