Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir: MES Akan Maksimalkan Ekonomi Keumatan, Kerakyatan, dan Kebangsaan

Erick Thohir: MES Akan Maksimalkan Ekonomi Keumatan, Kerakyatan, dan Kebangsaan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Nasional, Sabtu (23/1/2021).

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum, Erick langsung bergerak cepat dengan melakukan konsultasi dengan tim formatur.

Erick juga melakukan konsolidasi intens dengan beberapa pihak, untuk merumuskan struktur pengurus pusat MES, yang akan berperan dalam merealisasikan program kerja pada periode yang akan datang.

Baca Juga: Jadi Ketua MES, 4 Jurus Erick Thohir Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia

Lewat koordinasi dan konsolidasi tersebut, MES merampungkan kepengurusan organisasi, yang akan diisi oleh orang-orang dengan beragam latar belakang yang kompeten.

Pengurus MES juga memiliki pengalaman, potensi serta komitmen kuat dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah. Beragam latar belakang pengurus, diyakini akan membuat MES lebih inklusif dan gerak organisasi lebih lincah dan semakin kuat.

Dalam penyusunan struktur, Erick dibantu oleh Iggi Achsien, sebagai Sekretaris Jenderal.

Erick mengatakan, kepengurusan di bawah kepemimpinannya akan fokus pada pengembangan sektor riil. MES juga akan berjuang dalam pengembangan ekonomi keumatan.

“Kami berkomitmen, agar MES dapat banyak berperan dalam penguatan sektor usaha riil. MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan. Dengan struktur kepengurusan yang diisi para profesional dengan berbagai latar belakang yang beragam, sehingga ini akan menjadikan gerak langkah MES lebih adaptif, luwes dan kuat” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (30/1).  

Rancangan Badan Pengurus Harian MES yang akan membantu Erick sebagai Ketua Umum terdiri dari 3 Wakil Ketua Umum, 1 Sekretaris Jenderal, 1 Bendahara Umum, 7 Ketua, 7 Sekretaris, 7 Bendahara, dan 4 Koordinator Wilayah.

Dalam jajaran komite, akan ada perampingan. Dari sebelumnya 25 komite, hanya menjadi 20 komite. Sementara itu, di jajaran dewan, Erick membuat struktur yang cukup berbeda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: