Facebook mendesak sejumlah pengguna iPhone dan iPad agar mengizinkannya melacak aktivitas sehingga raksasa media sosial itu bisa menampilkan iklan terpersonalisasi.
Hal itu terjadi bersamaan dengan pembaruan privasi iOS 14 yang mengonfirmasi kepada pengguna soal pelacakan aplikasi. Memang, dua perusahaan teknologi itu telah berselisih selama satu dekade.
Bahkan, baru-baru ini kedua raksasa teknologi tersebut berdebat soal kebijakan privasi baru Apple. "Perubahan privasi akan merugikan pertumbuhan jutaan bisnis secara global," ujar Bos Facebook, Mark Zuckerberg, sebagaimana WE lansir dari CNBC Internasional, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Berapa Harga Bitcoin Selasa 2 Februari? Stabil Gak Ya?
Baca Juga: Nia Ramadhani Kantongi Puluhan Juta Tiap Upload Konten di Instagram, Makin Kaya Raya!
Setelah itu, Bos Apple, Tim Cook menyindir Facebook lewat pidato di Konferensi Privasi Data di Brussel. Apa yang ia katakan?
Cook bilang, "Jika bisnis berdiri pada eksploitasi data, yang tak memberikan pilihan sama sekali, (maka itu) tak pantas mendapatkan pujian kami. Itu pantas mengalami reformasi."
Debat itu berfokus pada pengenal unik di tiap iPhone dan iPad, namanya IDFA. Para pengiklan--termasuk Facebook--menggunakan IDFA itu untuk menargetkan iklan dan mengukur efektivitasnya.
Dalam pembaruan iOS 14, tiap aplikasi yang ingin menggunakan IDFA mesti meminta izin pengguna. Jika pengguna tak mengizinkan, maka iklan jadi kurang efektif. Facebook pun memperingatkan investor, "Perubahan itu dapat merugikan bisnis periklanan setelah kuartal ini."
Kini, Facebook menguji efek pembaruan privasi Apple--sebelum produsen iPhone itu mewajibkan semua aplikasi meminta izin pada awal musim semi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna