Ellen pun menggarisbawahi kondisi IHSG yang saat ini yang turun masih terbilang wajar, karena saat Maret dan Desember tahun lalu IHSG naik begitu cepat, bahkan lebih signifikan dibanding tahun 2008. Ia memprediksi jika akhir tahun IHSG akan ditutup sekitaran Rp6.800-Rp7.250
Ia pun menyarankan untuk para investor atau calon investor saham untuk memiliki risiko manajemen yang baik. Ellen pun mengedukasi untuk tahun ini ada baiknya membagi portofolio saham dengan bijak, misalnya dengan 80% untuk investasi atau menabung saham, dan 20% untuk trading jangka pendek.
“Nabung saham ketika market lagi jatuh, kalau ingin masuk beli di Februari untuk long term atau masuk di bulan Maret. Intinya adalah ketika berinvestasi kita tidak pernah benar-benar dapat harga yang dibawah banget. Kalau sudah masuk jangan menyesal selama fundamental perusahaan bagus,” kata Ellen.
Dalam materinya Ellen pun memberikan rekomendasi saham yang menurutnya dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang atau pendek. Dalam jangka panjang, investor dapat mempertimbangkan saham HMSP, GGRM, KLBF, TLKM, ASII. Kemudian untuk jangka pendek yang hanya disimpan 6 bulan- 1 tahun ada LSIP, ADRO, INDY, WSKT, PWON, CTRA, RALS, MAPI.
Bagaimana kabar market Forex tahun ini, utamanya adalah kondisi USD? Gema Goeyardi CEO Astronacci menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya tahun ini akan ada sideways besar-besaran. Stimulus dari Biden, sentimen terkait Covid-19 hingga pergantian suasana politik di Amerika patut diperhatikan untuk memprediksi pergerakan pasar.
“Setiap pergantian presiden marketnya berubah banget, satu bulan pertama dari presiden baru kondisi market akan berubah, karena itu harus ubah strategi dan atur manajemen risiko, jangan agresif dulu,” ujarnya.
Itu dia perkiraan proyeksi market crypto, saham dan forex tahun ini. Namun perlu diingat pembicara yang menyampaikan materi di Investor fest 2021 bertujuan untuk memberikan edukasi, dan bukan merupakan sebuah ajakan untuk investasi. Semua investasi aset apapun harus dilakukan dengan bijaksana, memahami risiko yang ada dan tanpa ada unsur paksaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: