Kisah Perusahaan Raksasa: Raytheon Technologies, Kontraktor Militer Terkaya Ketiga di AS

Raytheon Technologies

Pada Juni 2019, United Technologies mengumumkan niat untuk bergabung dengan Raytheon Company untuk membentuk Raytheon Technologies Corporation. Perusahaan gabungan, bernilai lebih dari 100 miliar dolar, akan menjadi perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan terbesar kedua di dunia dengan penjualan setelah Boeing.

Proses penggabungan mencapai kata sepakat pada April 2020. Perusahaan baru itu akan berkantor pusat di Waltham, Massachusetts. Itu adalah markas pusat Raytheon, dan bukan tempat UTC di Farmington, Connecticut.

Raytheon Technologies mulai diperdagangkan pada 51 dolar per saham, di Bursa Efek New York di bawah ticker RTX. Pada 28 Juli 2020, perusahaan mengumumkan pemotongan lebih dari 8.000 pekerjaan di divisi penerbangan komersialnya karena perlambatan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 global.

Yang terbaru Desember 2020, Dewan Direksi menyetujui pembelian kembali saham biasa senilai 5 miliar dolar.