Kisah Perusahaan Raksasa: Raytheon Technologies, Kontraktor Militer Terkaya Ketiga di AS
Kredit Foto: Reuters
Raytheon memainkan peran kucni pada pendaratan di bulan tahun 1969. Untuk Apollo 11, Raytheon membuat komputer yang memandu kendaraan luar angkasa dalam perjalanan mereka, dan tabung gelombang mikro on-boardnya memancarkan sinyal radio dan TV ke bumi, memungkinkan jutaan orang menyaksikan sejarah secara langsung. Apollo Guidance Computer mendapatkan reputasi sebagai komputer digital paling andal pada masanya.
Lebih lanjut, Raytheon saat ini adalah perusahaan teknologi unik dan pemimpin dunia dalam elektronika pertahanan, dengan rangkaian produk, layanan, dan kemampuan yang luas. Visinya menjadi perusahaan sistem pertahanan dan kedirgantaraan yang paling dikagumi melalui karyawan, inovasi, dan teknologi kelas dunia kami.
United Technologies Corporation
United Technologies Corporation memiliki sejarah yang panjang dan kaya. United Aircraft and Transport Corporation lahir pada tahun 1929 sebagai perusahaan berbasis penerbangan, dan dibentuk oleh William Boeing dari Boeing Firms dan Frederick Rentschler dari Pratt & Whitney.
Pada tahun 1934, pesawat tersebut rusak dan United Aircraft Corporation dibentuk. Orang-orang kunci adalah Frederick Rentschler, pendiri; dan George J. Mead, seorang insinyur senior.
Pada tahun 1974, Harry Gray meninggalkan Litton Industries untuk menjadi CEO United Aircraft. Dia mengejar strategi pertumbuhan dan diversifikasi, mengubah nama perusahaan induk menjadi United Technologies Corporation (UTC) pada tahun 1975. Diversifikasi sebagian dilakukan untuk menyeimbangkan bisnis sipil dengan ketergantungan berlebihan pada bisnis militer.
UTC menjadi organisasi yang berfokus pada merger dan akuisisi. Tahun berikutnya, 1976, UTC secara paksa mengakuisisi Otis Elevator. Pada 1979, Carrier Refrigeration dan Mostek diakuisisi. Kesepakatan Carrier dapat dipaksakan, sedangkan kesepakatan Mostek adalah langkah ksatria putih melawan rancangan pengambilalihan yang bermusuhan oleh Gould.
Aktivitasnya pada tahun 1970-an dan 1980-an lebih berisiko dan bisa dibilang tidak terfokus. Alih-alih penerbangan menjadi tema sentral bisnis UTC, teknologi tinggi (jenis apa pun) diambil alih menjadi tema baru perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: