Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Kasus dugaan rasisme yang dilakukan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda terhadap aktivis HAM, Natalius Pigai masih jadi sorotan. Usai diperiksa polisi, Abu Janda mengaku mau berkomunikasi dan bertemu dengan Pigai.
Terkait itu, Pigai merespons positif ajakan bertemu yang diinisiasi Abu Janda. Ia mengatakan paham risikonya sebagai aktivis HAM. Namun, tak pernah terpikirkan untuk mempolisikan orang yang menghinanya.
"Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan!. Saya tahu itu resiko sebagai pekerja kemanusiaan krn itu saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan/melaporkan," demikian tulis Pigai di akun Twitternya, @NataliusPigai2 Jumat, 5 Februari 2021.
Pigai menekankan tak ada masalah siap berkomunikasi dan bertemu dengan Abu Janda. "Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri perbolehkan anda untuk bertemu," tambah pria asal Papua tersebut. Sebelumnya, usai diperiksa polisi Abu Janda menyampaikan keinginannya melakukan komunikasi dengan Pigai. Namun, sampai saat ini memang belum ada komunikasi dengan Pigai.
“Justru memang saya belum ada komunikasi, saya mungkin juga ingin (berkomunikasi),” kata Abu Janda di Gedung Bareskrim pada Kamis, 4 Februari 2021.
Dia menilai sebenarnya kasus yang dilaporkan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu masalah pribadi dengan Pigai. Maka itu, ia heran mestinya Pigai yang buat laporan, bukan KNPI.
"Karena ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang lain yang laporin. Mungkin ada keinginan (berkomunikasi dengan Pigai), tapi itu gimana Bang Pigai berkenan,” ujarnya.
Abu Janda disorot karena cuitannya yang kontroversi bernada rasisme terkait evolusi yang ditujukan kepada Pigai. Melalui akun Twitternya, permadiaktivis1, Abu Janda menge-tweet dengan tulisan 'Kau @NataliusPigai2, apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: