Orang-orang percaya bahwa Tesla, produsen mobil listrik yang paling berharga, dimulai oleh sang miliarder Elon Musk. Tetapi ternyata, Musk adalah CEO ke-4 Tesla saat ia mengambil alih peran itu pada Oktober 2008.
Elon Musk memang berinvestasi, mengawasi pertumbuhan, menambahkan bisnis tenaga surya dan mendorong teknologi mobil otonom atau self-driving.
Namun, perlu diketahui bahwa pencitpa dan eksekutif pendiri Tesla adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (8/2/21) saat wawancara bersama CNBC, mereka berbagi kenangan tentang bagaimana rasanya membangun dan mengirimkan kendaraan Tesla Roadster pertama hingga bagaimana mereka membawa Elon Musk ke dalamnya.
Baca Juga: Proposal Tesla Masuk Indonesia, Ini Momen Saat Elon Musk Puji Nikel Tanah Air
Ternyata, mereka pertama kali bertemu dengan Musk di sebuah pertemuan untuk anggota Mars Society, dan terikat melalui kecintaan mereka terhadap eksplorasi ruang angkasa. Pertemuan tersebut bahkan sebelum Musk memulai perusahaan roketnya, SpaceX.
Sayangnya, Eberhard "diusir" karena adanya gugatan yang kontroversial dan penyelesaian akhirnya. Namun, dia masih mendukung Tesla, ia percaya kendaraan listrik adalah kunci untuk melindungi planet ini, dan tetap menjadi pemegang saham Tesla.
Sebagai seorang insinyur dan penemu kelistrikan, kegiatan Eberhard sedang mengerjakan teknologi untuk membuat baterai kendaraan listrik lebih terjangkau daripada saat ini, tanpa mengorbankan keselamatan, daya atau kualitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: