Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Demokrat Diserang Doxing, Hoax, dan Disinformasi, Kader Malah Semakin Solid

Partai Demokrat Diserang Doxing, Hoax, dan Disinformasi, Kader Malah Semakin Solid Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Pengamat politik Adi Prayitno mengistilahkan ini sebagai brutalitas politik. “Saya tidak menyangka akan terjadi secepat ini,” kata Adi, yang juga dosen di UIN Jakarta, “Saya pikir baru akan terjadi dua, tiga tahun lagi.” Adi mengingatkan bahwa Partai Demokrat menjadi sasaran karena dianggap sebagai partai non pemerintah yang paling potensial, tapi ia tidak yakin upaya yang dimotori pihak eksternal akan berulang. “Moeldoko bukan jawaban yang rasional bagi PD karena elektabilitasnya jauh lebih rendah daripada AHY,” papar Adi yang juga Direktur Eksekutif lembaga survei Parameter Politik Indonesia.

Diska Putri Pamungkas, MSc, Master Komunikasi Politik dari London School of Economics mengingatkan bahwa ambil alih paksa partai politik, kalaupun berhasil dilakukan, tidak serta merta akan memberi keuntungan elektoral bagi pelaku kudeta. “Political branding sangat dipengaruhi oleh persepsi,” tegas Diska, “Saya tidak yakin elektabilitas yang diperoleh Partai Demokrat dan Ketum AHY pada saat ini, akan bisa dipertahankan jika dikudeta oleh orang lain.”

Andi Mallarangeng mengungkapkan pada saat ini Partai Demokrat mendulang simpati dan empati yang luar biasa dari publik. “Ada banyak orang yang telepon saya mau daftar KTA Demokrat,” kata Andi. “Kita adalah air, mereka adalah batu, “ujar Andi, “Kita terus bergerak, bekerja untuk rakyat.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: