Analis: Jika Apple Adopsi Pembayaran Aset Kripto, Perusahaan Untung!
Setelah produsen mobil, Tesla, akankah Apple menjadi perusahaan selanjutnya yang mengadopsi pembayaran dengan aset kripto?
Tesla baru saja mengumumkan pembelian Bitcoin besar-besaran, lalu mengungkapkan rencana transaksi menggunakan aset kripto di masa depan. Sejumlah analis di industri pun berspekulasi Apple akan jadi perusahaan teknologi yang menyusul Tesla.
Melansir Cointelegraph, Selasa (9/2/2021), Analis Royal Bank of Canada Dominion Securities, Paul Steves berujar, "Jika Apple menerapkan itu, maka perusahaan dapat mencetak lebih dari 40 miliar dolar pendapatan tahunan serta mendobrak seluruh industri."
Baca Juga: Beli Mobil Tesla Akan Bisa Pakai Bitcoin, yang Benar?
Baca Juga: Tesla Borong Rp20 Triliun Aset Kripto, Harga Bitcoin Meroket, Gimana dengan Ethereum?
Ia mendasarkan prediksi tersebut dari sejarah pendapatan Bitcoin di perusahaan pembayaran Square yang melaporkan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dolar AS (sekitar Rp22,4 triliun) dari BTC pada kuartal III 2020.
Square sendiri memiliki 30 juta pengguna aktif bulanan--sebagian kecilnya berasal dari pemasangan iOS, menurut CEO Apple, Tim Cook. "Jika Apple memutuskan masuk ke bisnis pertukaran kripto, kami pikir perusahaan itu akan segera merebut pangsa pasar dan mendisrupsi industri," ujar Steves.
Lebih lanjut, hal itu juga berpeluang menjadikan pemimpin kripto hingga 20 tahun ke depan hanya dengan beberapa klik.
Sebelumnya, Tesla Motors mengumumkan pengalokasian neraca ke Bitcoin dan berniat memperkenalkan pembayaran kripto untuk pembelian mobil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: