Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kandidat Vaksin Merah Putih Akan Segera Diproses Lebih Lanjut

Kandidat Vaksin Merah Putih Akan Segera Diproses Lebih Lanjut Kredit Foto: KPCPEN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak hanya menunggu impor bahan baku maupun vaksin jadi dari luar negeri, Indonesia juga berupaya melakukan riset vaksin Merah Putih yang juga mengalami kemajuan. Lembaga penelitian dan universitas yang turut melakukan penelitian telah menunjukkan kemajuan dalam penemuan kandidat vaksin Merah Putih dalam waktu dekat.

Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, menjelaskan, vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangakan berbasis virus corona (Covid-19) yang beredar di Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Paling Cepat Diproduksi Akhir 2021

"Kita ada beberapa pusat penelitian di Lembaga Eijkman, di ITB, UI, Unair, dan sebagainya. Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Di Maret atau paling lambat April 2021 kandidat vaksin akan diserahkan ke PT Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya," terang Prof. Ali Ghufron dalam Dialog Produktif bertema "Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi" yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (9/2/2021).

Proses selanjutnya yang dimaksud merupakan langkah-langkah yang harus dilakuan untuk menguji keamanan dan khasiat vaksin. "Dilakukan uji praklinik dengan hewan percobaan serta uji klinik I, II, dan III. Semua uji klinik itu harus ditempuh. Setelah itu, mengurus untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," terang Prof. Ali Ghufron.

Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma dalam kesempatan yang sama menyampaikan kesiapan PT Bio Farma dalam melakukan proses selanjutnya. "Jadi, kompetensi kita selain memproduksi vaksin berbasis inactivated virus, juga di vaksin berbasis recombinant. Terkait vaksin Merah Putih, saat ini Bio Farma sudah bisa memproduksi sendiri vaksin hepatitis B berbasis recombinant yang tentu tidak jauh juga teknologi dan fasilitasnya dengan vaksin Covid-19 berbasis recombinant."

Untuk diingat juga bahwa vaksin bukan satu-satunya cara untuk kita terbebas dari pandemi Covid-19. "Kita juga harus tetap melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment). Ini semua harus komprehensif. Tentu dengan vaksin kita berharap terbentuknya kekebalan kelompok sebagai upaya mencegah tertular Covid-19," terang Prof. Ali Ghufron.

Selanjutnya, Prof. Ali Ghufron menambahkan konteks pentingnya vaksin Merah Putih bagi kemandirian bangsa. "Yang kedua kita tahu Indonesia itu negara besar. Jadi, kemandirian bangsa ini sangat penting untuk ekonomi ke depan. Untuk itu, tidak hanya vaksin bahkan segala peralatan kesehatan ke depannya kita harus bisa mandiri," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: