Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Gordon Moore, Ilmuwan yang Dirikan Intel Corporation

Kisah Orang Terkaya: Gordon Moore, Ilmuwan yang Dirikan Intel Corporation Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisah orang terkaya kali ini adalah sosok penemu yang mungkin kamu gunakan di komputer rumah-rumahmu. Ialah Gordon Moore, sang pendiri Intel Corporation. Dia telah menjadi sosok instrumental dalam dunia teknologi dan telah mencapai banyak penghargaan dengan usahanya yang luar biasa.

Moore adalah tokoh kunci dalam pengembangan elektronik semikonduktor, memberikan kontribusi besar pada asal dan kesempurnaan sirkuit terintegrasi (IC) sebagai teknologi yang layak. Bersama Robert Noyce dan yang lainnya, dia mendirikan Fairchild Semiconductor Corporation pada tahun 1957, di mana dia mengimplementasikan konsep Noyce untuk membuat cluster nirkabel dari transistor yang merupakan ide dasar dari IC, atau chip.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Joseph Tsai, Sobat Jack Ma yang Berkontribusi Besar Sukseskan Alibaba

Moore lahir di Fransico, California pada 3 Januari 1929. Ia menyelesaikan kuliahnya di University of California, Berkeley, dan pada tahun 1950 menyelesaikan gelar B.Sc. gelar dalam bidang kimia.

Segera setelah itu, dia bergabung dengan California Institute of Technology (Caltech) di mana dia mengejar gelar PhD di bidang kimia dengan jurusan fisika dan lulus pada 1954. Pada 1953 hingga 1956, Moore terlibat dalam penelitian pascadoktoral yang dia lakukan di Laboratorium Fisika Terapan dari Universitas John Hopkins yang berlokasi di Baltimore.

Setelah itu, dia berkolaborasi dengan fisikawan William Shockley dan bekerja dengannya di Laboratorium Semikonduktor Shockley yang merupakan bagian dari perusahaan Instrumen Beckman.

Tetapi kemudian dia pergi dengan 'delapan pengkhianat' yang mendapat dukungan dari penemu dan pengusaha Amerika Sherman Fairchild. Perusahaan 'Fairchild Semiconductor' dibentuk dan delapan orang ini terlibat di dalam perusahaan.

Kemudian, Moore diangkat sebagai kepala R&D di Fairchild hingga pada tahun 1965 dia menerbitkan artikel yang banyak dibaca yang pertama kali mengusulkan apa yang kemudian dikenal sebagai 'Hukum Moore', di mana dia memperkirakan bahwa jumlah transistor yang dapat ditempatkan industri pada sebuah chip komputer akan berlipat ganda setiap tahun. Pengamatan ini pada dasarnya terbukti benar selama lebih dari empat dekade.

Pengamatan ini dipublikasikan di majalah 'Electronics' pada 19 April 1965. Dikatakan 'jumlah transistor per inci persegi pada sirkuit terpadu telah dua kali lipat setiap tahun sejak sirkuit terintegrasi ditemukan'. Ia juga mengamati tren tersebut akan terus sama setidaknya hingga sepuluh tahun mendatang.

Namun, satu dekade kemudian, ia membuat beberapa perubahan dalam pengamatannya dan menyatakan bahwa tren tersebut akan mengikuti setiap dua tahun, bukan satu tahun. Ini telah menjadi hal yang signifikan dan telah membantu industri semikonduktor secara besar-besaran.

Kemudian, pada tahun 1968, Moore ikut mendirikan Intel Corporation dengan Robert Noyce. Intel telah menjadi pemimpin dunia dalam desain dan manufaktur semikonduktor dan merupakan perusahaan semikonduktor terbesar di dunia. Di antara penghargaan lainnya, Moore memegang IEEE Medal of Honor (2008) dan U.S. National Medal of Technology (1990).

Moore memegang posisi Wakil Presiden Eksekutif sebelum dia diangkat sebagai Presiden Intel Corporation pada tahun 1975.

Sejak April 1979, ilmuwan berbakat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer perusahaan dan menjabat hingga 1987. Dia juga mengetuai Dewan Direksi perusahaan pada waktu yang sama dan juga anggota dewan Caltech.

Moore terus memimpin Dewan Direksi Intel hingga 1997, dan setelah itu dia diangkat sebagai Ketua Emeritus korporasi.

Dia adalah salah satu pendiri raksasa teknologi Intel Corporation dan telah berperan penting dalam berbagai perkembangan teknologi yang telah dilakukan perusahaan sejak awal. Menurut Forbes pengusaha terkenal ini memiliki kekayaan bersih USD11,7 miliar (Rp163 triliun) per Februari 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: