Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Gila Harta, Miliarder Korsel Ini Mau Sumbang Separuh Kekayaannya untuk Atasi Masalah Sosial

Gak Gila Harta, Miliarder Korsel Ini Mau Sumbang Separuh Kekayaannya untuk Atasi Masalah Sosial Kim Beom Su, founder KakaoTalk. | Kredit Foto: Twitter/FinancialTimes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder asal Korea Selatan, Kim Beom Su akan menyumbangkan lebih dari separuh kekayaannya untuk mengatasi masalah sosial. Ia merupakan pendiri dari aplikasi perpesanan KakaoTalk. Baru-baru ini dalam surat kepada karyawannya, Kim berjanji akan menyumbangkan lebih dari separuh kekayaannya untuk membantu permasalahan sosial.

Dilansir dari Bloomberg News di Jakarta, Kamis (11/2/21) Kim dilaporkan memiliki harta mencapai USD9,4 miliar atau setara dengan Rp131 triliun. Sementara itu, pria 54 tahun ini akan mendonasikan lebih separuh kekayaannya yang berjumlah USD4,7 miliar (Rp65 triliun) untuk permasalahan sosial.

"Saya telah berjanji untuk menyumbangkan lebih dari setengah aset saya sepanjang hidup saya untuk menyelesaikan masalah sosial," tulisnya.

Baca Juga: Habis Tesla, Perusahaan Miliarder Ini Juga Mulai Lirik Investasi Bitcoin

Meski detail donasi ini masih pada tahap awal, namun Kim berencana untuk membuat janji resmi. Ia akan berupaya menemukan dan membantu orang-orang yang kesulitan untuk memecahkan masalah sosial.

KakaoTalk merupakan aplikasi perpesanan paling populer di Korea Selatan. Sejak pandemi Covid-19, Kakao telah mengalami peningkatan pengguna akibat penerapan jarak sosial (social distancing).

Kim Beom-su merupakan pengusaha yang lahir dari garis kemiskinan. Ia adalah anak pertama dari delapan bersaudaranya yang bisa berkuliah di universitas. Ia juga kerap mengajar les privat untuk membayar pendidikan kuliahnya.

Setelah kuliah, Kim pun bekerja di Samsung dan resign setelah lima tahun bekerja. Hingga ia pun bergabung dengan Naver untuk membuat NHN, perusahaan internet terbesar di Korea Selatan.

Pada tahun 2007, Kim pindah ke Silicon Valley dan mengembangkan aplikasi untuk iPhone Apple. Hingga pada tahun 2010, Kim pun mendirikan KakaoTalk dan aplikasi tersebut menjadi populer di Korea Selatan yang menguasai tiga perempat populasi negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: