MNC Group resmi memulai pembangunan Movieland, The Most Integrated and One Stop Studios di MNC Lido City, Jawa Barat. Langkah komitmen tersebut, menyusul pengumuman Pemerintah pada 11 Februari 2021 bahwa MNC Lido City dari PT MNC Land Tbk (KPIG) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Hal itu disampaikannya saat PT MNC Studios International Tbk (MSIN), melalui anak usahanya PT MNC Movieland Indonesia menggelar prosesi cut and fill guna menandai dimulainya pembangunan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021).
Movieland, studio film dan drama seri outdoor ini, akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia. Selain itu, menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Hary mengatakan saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production, terutama untuk memproduksi film atau drama televisi. "Pada kesempatan ini, kita melakukan groundbreaking pembangunan Movieland," tegasnya.
Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.
Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area shooting terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan.
Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.Movieland juga dilengkapi backlot berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya, sound stage seluas 1.500 meter persegi yang dilengkapi giant green screen dan water tank maupun set, khusus penunjang produksi.
Selain itu, dilengkapi dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi, sehingga mereka tak perlu pulang pergi selama produksi. "Semua end to end dikerjakan di sini, sehingga kualitas produksi kita bisa seperti Hollywood," ungkap Hary.
Movieland berada kawasan MNC Lido City yang total luasnya mencapai 3.000hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden, seperti di Dubai, data center, technology center, danau dan taman nasional."Jadi, Movieland dikelilingi fasilitas yang sangat luar biasa. Semuanya bertaraf internasional," tutur Hary.
Pemerintah menjadikan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu sangat disyukuri Hary. "KEK ini mempercepat pembangunan kawasan ini," kata Hary.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan penetapan Lido City sebagai KEK adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depannya. "Dengan KEK, kita berharap investasi akan bertambah, penyerapan tenaga kerja bisa meningkat. Saya berharap ini bisa menjadi pendorong untuk kebangkitan ekonomi kreatif kita," harap Angela.
Dia terkesan dengan pembangunan Movieland yang super lengkap dan bertaraf internasional. "Luar biasa sekali, lengkap ya. Movieland ini akan menjadi pusat industri film dan TV series. Fasilitasnya berkualitas, kelas dunia. Sarana dan prasarananya terintegrasi semua, dari hulu ke hilir," tutur Angela.
Direktur Utama MSIN Ella Kartika mengatakan Movieland dibangun untuk para sineas Indonesia maupun mancanegara yang jumlahnya diprediksi akan terus bertambah. Movieland akan menjadi pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) kelas dunia pertamadi Indonesia.
“Movieland kami siapkan sebagai lokasi produksi film dan drama seri, TV & OTT, yang mengintegrasikan semua tahapan produksi mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi dengan konsep controllable environment yang akan berdampak positif pada kualitas produksi film dan drama seri, TV & OTT, di Tanah Air,” kata Ella.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri