Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Anies Tertinggi, PDIP: Programnya Nyaris Gagal

Elektabilitas Anies Tertinggi, PDIP: Programnya Nyaris Gagal Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Elektabilitas Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan ungggul dalam jajak pendapatan yang dilakukan lembaga survei Median. Anies masih tertinggi dan di bawahnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma.

Terkait itu, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai elektabilitas Anies yang tertinggi wajar. Sebab, yang bersangkutan masih menjabat sebagai gubernur.

"Ya, wajar aja, enggak istimewa, karena beliau saat ini sedang menjabat," kata Gembong kepada VIVA di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Pilkada 2024 Jegal Anies, Muluskan Gibran? Dengar Baik-baik! Istana Bersuara

Namun, menurutnya bila melihat fakta di lapangan, kepuasan itu tidak menggambarkan pemenuhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menyinggung realisasi RPJMD yang dijanjikan Anies saat kampanye saat pesta demokrasi Pilgub DKI 2017 lalu. "Yang secara detail menawarkan program pengentasan persoalan klasik Jakarta," tuturnya.

Ia menyoroti program Anies yang salah satunya soal penyediaan lapangan kerja sebanyak 250 ribu selama satu tahun melalui program OK OCE. Lalu, penyediaan hunian layak bagi warga ibu kota sebanyak kurang lebih 300 ribu dengan program unggulan DP 0 rupiah.

Selain itu, menyangkut pengentasan banjir dengan menyinggung ucapan Anies bahwa selama ini Jakarta salah menangani banjir. Ia bilang pernyataan Anies itu karena air yang turun dari atas langsung dialirkan ke laut, yang seharusnya air itu dimasukkan ke perut bumi.

"Ketiga contoh program unggulan itu belum menunjukkan tanda-tanda tercapai, bahkan nyaris gagal," katanya.

Sebelumnya, Direktur Riset Median, Ade Irfan Abdurrahman menjelaskan terlepas hasil pembahasan kemungkinan ada tidaknya Pilkada 2022 dan 2023, tapi memperhatikan dinamika aspirasi, Pilgub DKI tetap menarik. Hal itu jadi alasan Median menyorti kursi persaingan menuju DKI-1.

Dia menyampaikan demikian karena DKI Jakarta sebagai salah satu daerah bergengsi menuju peta politik Pemilu 2024.

Ade menjelaskan dalam temuan 1 survei terkait pertanyaan terbuka secara spontan kepada responden tanpa menunjukkan nama. Pertanyaan itu sebagai berikut ‘Jika pemilihan Gubernur dilakukan saat ini, siapakah yang akan anda pilih menjadi Gubernur DKI Jakarta?’

Dari hasil survei, nama Anies terkuat untuk dipilih jika Pilgub DKI digelar sekarang. Dalam survei juga terdapat beberapa nama seperti eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, hingga aktor Baim Wong.

 "40,5 persen Anies Baswedan, 16,5 persen Risma, 8,5 persen Ahok, Sandiaga Uno 3 persen, Ridwan Kamil 0,5 persen, Djarot Syaiful Hidayat 0,5 persen, Triwisaksana 0,5 persen, Prasetyo Edi Marsudi 0,5 persen, Baim Wong 0,5 persen, Riza Patria 0,5 persen, Haji Lulung 0,5 persen, dan undecided (bimbang memilih) 38 persen," ujar Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: