Peringatan Keras Andi Arief ke Hasto PDIP: Jangan Benturkan Megawati dengan SBY!
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi obrolan politikus senior Partai Demokrat Marzuki Alie dengan eks Anggota DPR Akbar Faizal dalam konten YouTube. Pernyataan Hasto yang menyinggung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY direspons elite partai tersebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Andi Arief menyampaikan tanggapannya melalui cuitan di Twitternya, @Andiarief_. Ia menyebut PDIP seperti ada dendam dengan SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.
"Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat release menanggapi statemen hantu Pak Marzuki Alie. Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?," tulis Andi dikutip VIVA pada Kamis, 18 Februari 2021.
Baca Juga: SBY Dituding Bangun Museum dari 'Ngemis' Rp9 M, Andi Arief Mencak-mencak: Fitnah Keji!
Dia pun meminta agar Hasto tak usah membenturkan antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan SBY yang notabene Presiden RI ke-6. Ia mengingatkan kepada Hasto agar SBY dan Megawati tetap menjadi tokoh panutan.
Menurut dia, dalam sikapnya, kader Demokrat sejak lama didoktrin untuk tak mem-bully mantan presiden.
"Sebaiknya Sekjen PDIP Hasto Kristianto jangan membentur2kqn mantan Presiden Ibu Mega dan Pak SBY. Biarlah mereka berdua menjadi panutan bersama, sebagai yg pernah berjasa buat sejarah politik kita. Kader Partai Demokrat sejak lama didoktrin untuk tidak membuly mantan Presiden," sebut Andi.
Sebelumnya, Hasto menganggap, obrolan Marzuki Alie dengan Akbar Faisal seperti mengungkap kejadian lama antara Megawati dengan SBY. Diceritakan soal pernyataan SBY kepada Marzuki yang mengatakan bahwa Megawati kecolongan sebanyak dua kali dalam Pemilihan Presiden 2024 dianggap menguatkan soal isu yang sempat berkembang selama ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti