Menurutnya, rampungnya Bendungan Tapin, Kalsel tersebut juga akan menambah daftar panjang portfolio Barata Indonesia di bidang Hidromekanikal. Beberapa proyek Hidromekanikal yang telah dan dikerjakan Barata Indonesia, diantaranya Rehabilitasi Bendung Pasar Baru Tangerang; Rehabilitasi Pintu Air Kedung Semat, Jepara; Bendungan Ubrug, Jatiluhur; Bendungan Gerak Sembayat, Gresik; Bendungan Kuningan,Jawa Barat; Bendungan Tanju & Mila, NTB; Bendungan Passaloreng, Sulsel; Bendungan Gerak Bojonegoro, Jatim; Bendungan Jabung, Waysekampung dan Margatiga, Lampung; Bendungan Tigadihaji Martapura, Sumsel; hingga Bendungan Karian, Lebak dengan produksi radial gate terbesar di Indonesia.
Untuk Bendungan Tapin kata Herry, memiliki kapasitas 70,52 juta m3 dan akan mengairi lahan seluas 5.472 hektar di Kabupaten Tapin. Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat menyediakan air baku untuk wilayah rantai sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjir hingga 107m3/detik.
“Selain itu, Bendungan Tapin juga memiliki manfaat yang tak kalah penting lainnya yakni sebagai fasilitas untuk konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: