BTN jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Nixon mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk tetap mendukung sektor properti dengan mempertahankan dana FLPP untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. FLPP memegang peranan dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Tahun ini, kami optimistis bisa menjaga pertumbuhan KPR subsidi di kisaran 4-6 persen secara tahunan," jelas Nixon.
Apalagi BTN menjadi penguasa pasar KPR subsidi (konvensional maupun syariah) BTN secara kumulatif hingga tahun 2020 mencapai 85,3%. Sementara di segmen KPR secara nasional, Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 40% (data per September 2020).
Selain hal tersebut, optimisme ini didukung oleh fundamental BTN yang masih sangat kokoh dan tahan terhadap guncangan dampak pandemi Covid-19. Terbukti, kinerja perseroan begitu kinclong sepanjang 2020.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Bos BTN Bongkar Rahasia di Balik Lonjakan Laba Hampir 700%
Tercatat, BTN mencatatkan perolehan laba bersih yang meroket 665,71% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,60 triliun pada kuartal IV/2020, melambung tinggi dari posisi Rp209 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara kredit Bank BTN tercatat mencapai Rp260,11 triliun atau naik 1,68% yoy pada kuartal IV/2020 dari Rp255,82 triliun di kuartal IV/2019. KPR Subsidi dengan pertumbuhan sebesar 8,63% yoy menjadi Rp120,72 triliun per kuartal IV/2020 jadi penopang utama pertumbuhan kredit di BTN. Di sisi lain Non Performing Loan (NPL) net Bank BTN tercatat sebesar 2,06% atau turun 90 bps dari 2,96% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBTN menguat dengan cost of fund (CoF) yang membaik. DPK bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 23,84% yoy dari Rp225,4 triliun pada kuartal IV/2019 menjadi Rp279,13 triliun di periode yang sama tahun lalu. Dengan peningkatan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) BBTN pun terus turun ke level 93,19% pada kuartal IV/2020 dari 113,50% di kuartal IV/2019.
Terkait permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan per kuartal IV/2020 tercatat naik 202 bps menjadi 19,34%. Dengan peningkatan di seluruh lini bisnis tersebut, aset Bank BTN tumbuh 15,85% yoy menjadi Rp361,20 triliun pada kuartal IV/2020. Posisi tersebut naik dari Rp311,77 triliun di kuartal IV/2019.
"Ini akan berdampak sangat positif dalam mendorong ekonomi nasional dan kami optimis BTN akan dapat memainkan perannya dengan baik sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Nixon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman