Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Kabar Baik Kasus Covid-19 Indonesia, Mulai Tenang Karena Hanya 20 Persen yang Dirawat

Alhamdulillah, Kabar Baik Kasus Covid-19 Indonesia, Mulai Tenang Karena Hanya 20 Persen yang Dirawat Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang yang terinfeksi Covid di Indonesia masih terus bertambah. Tapi, angka kesembuhan juga cukup tinggi. Data menunjukkan, hanya sekitar 20 persennya saja yang dirawat di rumah sakit. Selebihnya, orang tanpa gejala atau terinfeksi dan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Untuk setiap 1.000 kasus, 20 persen masuk ke rumah sakit,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga: Alhamdulillah Kasus Aktif Covid-19 Mulai Turun, Tapi Lebaran Nanti Lebih Baik Tidak Mudik

Diingatkan bahwa perawatan rumah sakit itu mahal. Sehingga, lebih baik apabila pekerjaan diprioritaskan di hilir, dari sisi sebab daripada akibat. Dari sisi pencegahan daripada perawatan. “Lebih murah beli vitamin C, daripada beli remsidivir di rumah sakit,” ujarnya.

Strategi untuk melakukan pencegahan, disebut Menkes, ada tiga. Pertama, melaksanakan perubahan perilaku, yaitu 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan), serta membatasi mobilitas. Kedua, melakukan diagnostik, dengan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment, serta melakukan isolasi. Ketiga, strategi vaksinasi. Tentang vaksinasi, saat ini sudah memasuki tahap penyuntikan untuk lansia dan tenaga publik.

Diperkirakan pada akhir Juni 2021, tercapai 76 dosis vaksin disuntikkan.

Mengenai 3T, pekan depan, Kementerian Kesehatan mendistribusikan antigen dan rapid test serta training ke puskesmas. Ini agar, puskesmas bisa melakukan testing dan identifikasi dini lebih banyak. Harapannya, bisa menurunkan tingkat positivity rate.

Selain itu, ada lebih dari 5 ribu aparat TNI Polri yang kini sedang di-training menjadi tracer, menambahkan 5 ribu tenaga yang sudah disiapkan BNPB. Total tenaga tracer, akan menjadi 10 ribu.

Ini penting untuk memaksimalkan sistem tracing, agar laju penularan bisa makin turun. Aparat bekerja sama dengan daerah hingga tingkat desa, dan membentuk semacam satuan tugas di area mikro, atau disebut posko jaga.

Menkes bilang, akan dicoba model isolasi gotong royong. Jika ada area zona merah, warga yang terinfeksi Covid dan gejalanya tidak berat, dan tidak sesk nafas, akan dikumpulkan dalam satu lokasi di tempat tertentu, apabila di rumahnya tidak memungkinkan ada ruang atau kamar isolasi. Pemerintah nantinya mengirimkan obat-obatan dasar, untuk keperluan tersebut.

“Misalnya, Vitamin C, D dan Zinc serta anti virus, yang sudah dianggarkan oleh Kemenkes, agar mereka lekas sembuh,” katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: