Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apes! Buntut Kritik Jokowi, Eh Rocky Gerung Habis Dikata-katain 'Jomblo Tua Bangka'

Apes! Buntut Kritik Jokowi, Eh Rocky Gerung Habis Dikata-katain 'Jomblo Tua Bangka' Rocky Gerung | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik, Rocky Gerung mengakui dirinya kerap memperoleh beragam serangan dari para buzzer yang diklaim sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia pun mengaku dirinya dicaci berbagai hal yang justru tidak berhubungan dengan argumen yang ia sampaikan usai melempar pernyataan ‘Isi Kepala Jokowi’ harus direvisi.

“90 persen isinya adalah caci maki, yang isinya sama: Saudara Rocky Gerung yang harus direvisi karena dia ga kawin. Jadi ga ada hubungannya dengan argumen. Rocky gerung dari dulu memang bangsat, sudah jomblo tua bangka, segala macam, jadi betul-betul isinya dibalik ke kritik personal,” terangnya, dalam kanal Youtubenya, seperti dilihat, Senin (22/2/2021). Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Covid-19 Naik Lagi saat Mudik: Kalau Terulang Kebangetan!

Namun demikian, ia mengaku tidak terlalu ambil pusing soal hujatan tersebut. Bahkan, ia menganggapnnya sebagai lolucon belaka. Baca Juga: Terima Titah Jokowi, Instruksi Kapolri: Sikat Mafia Tanah! Siapa pun yang Bekingi

“Saya mah seneng-seneng aja dikritik sama orang dungu. Saya ga bakal marah , karena saya anggap kedunguan itu saya anggap kelucuan gitu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia kemudian menjelaskan maksud  isi pernyataannya soal 'Isi Kepala Jokowi' harus direvisi.

Jelasnya, Jokowi selaku kepala Negara sudah seharusnya merevisi kebijakannya. “Saya terus menerus mengatakan ‘otak’ Presiden, artinya kemampuan dia membuat publik polusi itu. Kan bukan soal cacat otaknya. Itu lain lagi. Jadi otak Presiden adalah otak kabinet. Apa isinya, ya kebijakan. Jadi apa yang mau direvisi, ya kebijakan,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: