Panas dengan Popularitas Clubhouse, Facebook Siapkan Aplikasi Saingan
Aplikasi jejaring sosial obrolan audio, Clubhouse, telah diunduh 4,6 juta kali dalam dua pekan. Memanfaatkan pertumbuhan ini, Facebook dikabarkan mulai membangun produk obrolan audio bernama Quilt yang ditujukan untuk menyaingi Clubhouse.
"Aplikasi ini sangat cepat menarik perhatian di Inggris, Jerman, Jepang, Brasil, dan Turki," kata analis perusahaan analitik data pasar aplikasi, App Annie, Lexi Sydow, dalam situs resmi App Annie, Senin, (2/2/2021).
Baca Juga: Duh, WhatsApp Ogah Setop Kebijakan Privasi yang Bagi Data ke Facebook
Penampilan dari tokoh-tokoh terkenal, seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg, telah membantu aplikasi yang mau diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini melejit. Untuk Amerika Serikat (AS) saja, jumlah unduhannya melampaui 2,6 juta.
Menurut Sydow, popularitas Clubhouse telah menyebabkan tren yang lebih besar di mana aplikasi audio sosial yang kompetitif bermunculan di seluruh dunia.
Facebook bukan satu-satunya perusahaan media sosial yang memanfaatkan kegilaan ini. Karena Quilt, aplikasi sosial audio yang berfokus pada kesehatan dan komunitas, baru saja mengumumkan investasi senilai US$3,5 juta.
Secara global, aplikasi obrolan audio sebenarnya telah banyak tersedia. Sebut saja Dizhua, Tiya, dan Yalla telah menarik pengguna di sejumlah negara, termasuk China, AS, Mesir, Arab Saudi dan Turki, dengan masing-masing 174 ribu, 6 juta, dan 34,5 juta unduhan global.
Banyak dari aplikasi ini sudah ada selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Dalam kasus Yalla misalnya, aplikasi tersebut telah ada sejak 2016. Namun, kehadiran Clubhouse dilihat sebagai pemicu tren baru dalam aplikasi obrolan audio.
Perkembangan dunia telepon seluler pintar atau smartphone meledak selama pandemi COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung. Bersamaan dengan itu, muncullah aplikasi media sosial generasi berikutnya, dengan tambahan obrolan audio.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq