Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa upaya mewujudkan talenta digital menjadi kerja bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Johnny menjelaskan, saat ini Kementerian Kominfo menyiapkan pengembangan SDM digital mulai dari tingkat basic hingga advance.
Dalam Rapat Kerja Nasional Akselerasi Transformasi Digital: Pengembangan SDM melalui Program Literasi Digital, dari Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (24/02/2021), Menkominfo menjelaskan jika Kominfo menyediakan program di tingkat intermediate yang disebut dengan digital leadership.
Baca Juga: Kominfo Akui Masih Banyak Titik Blankspot, Pemerintah Gunakan Hilir-Hulu Digitalisasi
"Kami menyediakan program di tingkat intermediate yang disebut dengan digital leadership. Pada tahun 2021 akan tersedia 100 ribu seat Digital Talent Scholarship (DTS) bagi milenial kita, anak-anak muda kita yang berijazah, baik yang sekolah menengah atas apalagi yang berijazah sarjana," jelas Johnny.
Menurutnya, program DTS sangat dibutuhkan generasi muda saat ini menyoal intermediate skill seperti cloud computing, big data, artificial intelligence, augmented reality, virtual reality untuk menghasilkan tenaga-tenaga skill tingkat menengah.
"Ini penting agar anak-anak kita dan milenial kita yang saat ini work from home, study from home juga mengisi waktunya dengan mengikuti gerakan digital talent scholarship," jelas Menkominfo.
Sementara di tingkat advance, Menteri Johnny menjelaskan jika Kementerian Kominfo menghadirkan program Digital Leadership Academy (DLA). Program tersebut menggandeng startup founder dalam bentuk pelatihan-peatihan offline.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan teknologi global bersama-sama dengan negara mitra seperti India, Tiongkok, Singapura. Pelatihan ini penting untuk pemerintah daerah. Kenapa? Karena ini juga untuk mendukung program smart cities yang sedang kita kembangkan bersama," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum