Menyambut Hari Gizi Nasional (26/2), Danone Indonesia menggelar “Festival Isi Piringku” untuk anak usia 4-6 tahun yang berlangsung secara online dengan mengusung tema ‘Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi seimbang Sejak Dini’.
Festival ini juga bertujuan mengedukasi ribuan guru dan anak Indonesia akan pentingya gizi seimbang sejak dini sebagai salah satu langkah penting pencegahan stunting. Pasalnya, dari data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa proporsi anak dengan status gizi pendek atau sangat pendek (stunting) sekitar 30,8%. Itu artinya, masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO di bawah 20%. Sementara itu, edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal semasa pandemi.
Diungkapkan Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, sebagai mitra pemerintah dalam program penanggulangan stunting, Danone Indonesia membangun pengetahuan mendalam tentang kebiasaan makan dan minum bergizi seimbang melalui pembuatan buku panduan, pelatihan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan orang tua, maupun kegiatan edukatif untuk anak di rumah.
“Selain itu, kami juga menyediakan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak. Contohnya, peluncuran SGM Eksplor Pro-gress Maxx yang dilengkapi dengan mikronutrien zat besi dan Vitamin C maupun Omega 3 & 6, Kalsium, Vitamin D, Vitamin B, dan lainnya,” lanjutnya.
Lebih jauh ia menerangkan, Danone Indonesia menghadirkan Festival Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun demi menjawab tantangan yang dihadapi orang tua maupun guru PAUD dalam membiasakan konsumsi pangan sesuai gizi seimbang pada anak. Terlebih, di masa pandemi melalui berbagai kegiatan menarik seperti Lomba Foto Kreasi Menu Anak, Lomba Kreativitas Guru saat Belajar Daring, hingga Lomba Gerak dan Lagu Isi Piringku.
Festival Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun merupakan salah satu kontribusi nyata dari Danone Indonesia dalam membantu pemerintah mensosialiasikan panduan ‘Isi Piringku’ agar masyarakat Indonesia semakin paham dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari sehari.
Dikatakan Dhian Dipo, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, pencegahan stunting masih menjadi fokus, di mana pemerintah telah membuat strategi dengan berbagai program untuk menurunkan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024.
Upaya itu bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi