Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukacita Nurdin Abdullah Ditangkap, Politikus Demokrat: Kita Ini Bangsa Apa?

Dukacita Nurdin Abdullah Ditangkap, Politikus Demokrat: Kita Ini Bangsa Apa? Nurdin Abdullah | Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Andi Arief ikut mengomentarai penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, penangkapan Nurdin harus ditanggapi dengan duka cita.

Adapun alasan Andi Arief karena Nurdin merupakan salah satu kepala daerah terbaik. Untuk itu, sudah seharusnya menjadi introspeksi bersama.

Baca Juga: Fahri Hamzah Yakin KPK Tak Asal Tangkap Nurdin Abdullah, Netizen: Sepakat Kanda...

"OTT Gubernur Sulsel harus ditanggapi dengan duka cita. Beliau salah satu keapala daerah terbaik. Introspeksi bersama, kita ini bangsa apa," ujarnya melalui akun @Andiarief_, Sabtu (27/2/2021).

Diketahui sebelumnya, Nurdin Abdullah terjaring dalam OTT yang dilakukan oleh KPK pada Jumat, 26 Februari 2021 tengah malam. Nurdin langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Nurdin Abdullah tiba di Bandara Soekarno-Hatta bersama 5 orang lainnya pada pukul 08.50 WIB. Begitu keluar dari pintu kedatangan, Nurdin langsung diserbu berbagai pertanyaan oleh awak media. Namun sayangnya, dia hanya menatap lurus ke depan dan menolak menjawab pertanyaan dari wartawan.

"Saya lagi tidur, dijemput jadi belum tahu," ujar Nurdin Abdullah.

Nurdin bahkan mengaku bahwa dia belum tahu alasan mengapa dia dijemput oleh KPK. Nurdin mengatakan bahwa dia juga akan menunggu pemeriksaan lanjutan. "Saya juga belum tahu ada apa, kenapa dijemput," lanjut Nurdin.

Nurdin Abdullah terjaring bersama 5 orang lainnya dan KPK menyita barang bukti, yaitu satu koper uang sebesar Rp1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: