Jhoni Allen Marbun, yang pekan lalu dipecat dari Partai Demokrat, buka-bukan kepada publik. Melalui tayangan video YouTube, Senin (1/3/2021), Jhoni menceritakan bagaimana SBY mengambil alih kepemimpinan Demokrat dari Anas Urbaningrum.
Pria yang masih berstatus sebagai anggota DPR RI ini bicara mengenai fakta sejarah kudeta yang pernah terjadi di partai tersebut. "Saudara-saudaraku kader Demokrat di seluruh Tanah Air, siapakah yang pernah mengkudeta PD, mari kita buka fakta sejarah," kata Jhoni.
Dia menuturkan, pada saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum secara demokratis, tepatnya pada Kongres II di Bandung tahun 2010, pada perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum.
Baca Juga: 'Demi Tuhan SBY Tidak Berkeringat Sama Sekali, Apalagi Berdarah-darah! Cuma Sumbang...'
Menurutnya, meski Anas belum berstatus tersangka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina PD dan juga Presiden RI saat itu mengambil kekuasaan Anas Urbaningrum dengan cara membentuk Presidium. SBY menjabat ketuanya, dan Anas Urbaningrum sebagai wakil ketua.
"Yang (Anas) tidak memiliki fungsi lagi menjalankan roda Partai Demokrat sebagai Ketum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di PD," ungkap Jhoni.
Setelah Anas Ubaningrum menjadi tersangka, kata Jhoni, terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) pertama atau Kongres III Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga 2015.
Kata Jhoni, pada saat itu SBY mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Ubaningrum. Dan kepada dirinya, SBY perintahkan Jhoni Allen Marbun untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat ketua DPR RI agar tidak maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat.
"Padahal, pada Kongres II 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Urbaningrum," tutup Jhoni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti