Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambak Udang Model Klaster Tahun 2020 di Kabupaten Aceh Timur Mulai Panen Parsial Perdana

Tambak Udang Model Klaster Tahun 2020 di Kabupaten Aceh Timur Mulai Panen Parsial Perdana Kredit Foto: KKP

Saat menghadiri panen perdana tersebut, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, M. Tahang menyampaikan bahwa ini adalah panen parsial pertama dan telah memberikan hasil yang cukup bagus. Semoga hasilnya terus meningkat dimasa yang akan datang.

”Harapan kami, seluruh anggota kelompok untuk terus secara bersama-sama mempertahankan kinerja yang telah cukup baik ini. Dan kami BPBAP Ujung Batee siap melakukan pembinaan secara kontinyu kepada petambak yang membutuhkan di seluruh Aceh agar peningkatan produksi perikanan dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir Aceh," kata Tahang.

Dan Panen parsial pertama ini dilakukan pada Day Of Culture (DOC) 60 hari, dengan mengambil antara 10- 15% dari populasi budidaya. Beberapa keuntungan melakukan kegiatan panen parsial antara lain: dengan mengurangi kepadatan udang di tambak dapat menjaga kondisi kualitas air dengan limbah juga berkurang sehingga mengurangi risiko udang stres, sehingga meningkatkan produktivitas dikarenakan nantinya akan mendapatkan size udang yang besar dan tentunya udang size besar memberikan harga yang lebih baik sehingga meningkatkan keuntungan.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Rahmat Rayeuk, Zakaria Husen menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen parsial perdana ini. Dirinya mewakili atas nama kelompok, mengucapkan Alhamdullillah, senang dan puas atas hasil yang telah dicapai sejauh ini. Terima kasih kepada seluruh tim dari BPBAP Ujung Batee, yang telah selalu memberikan pendampingan teknologi kepada kami hingga dengan saat ini. Harapan kami kedepannya, hasil panen bisa lebih meningkatkan lagi. Tentunya dibawah bimbingan dari BPBAP Ujung Batee.

“Ini adalah panen parsial pertama, tidak semua udang yang dipanen, yang dipanen adalah udang masa pemeliharaan 60 hari. Dan nantinya ada panen parsial dua kali lagi yakni panen parsial ke 2 tepatnya pada umur 80-85 hari, dengan target sekitar 4 ton, size 75. Selanjutnya panen parsial ke 3 pada umur 95-100 hari dengan pengambilan populasi udang sebanyak 50%, size 50. Selanjutnya panen total dengan target 13,5 ton dengan size 42-45," ujar Zakaria.

Dari hasil panen ini, lanjut Zakaria, Udang vaname panen parsial langsung dibeli penampung udang dan akan dikirim ke pasar Medan Sumatera Utara. Dengan padat tebar benih sekitar 120 ekor per meter persegi telah dilakukan panen parsial pertama pada 9 kolam dengan size 100, masa pemeliharaan 60 hari dengan total hasil panen sebanyak kurang lebih 2,2 ton dengan nilai kurang lebih Rp100 juta. “Tidak lupa saya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada KKP yang telah mempercayakan kami dalam program ini. Harapannya ke depan kami makin berkembang dan bisa mandiri dalam berbudidaya udang vaname secara berkelanjutan," tandas Slamet.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: