Kisah Sukses Founder Baba Rafi, dari Bisnis Kecil hingga Miliki Ribuan Outlet sampai ke Luar Negeri
Lebih lanjut, Nilam bercerita bahwa kenakalan karyawan itu pasti terjadi. Tinggal bagaimana kita merancang sistem untuk mencegah hal tersebut.
"Bisnis itu tidak ada yang autopilot, yang paling penting adalah kita kroscek," ujar Nilam.
Hari ini, Baba Rafi juga ada di luar negeri. Nilam bercerita bahwa kita harus keluar dari zona nyaman yakni berada di negeri sendiri. Nilam ingin brand Indonesia juga bisa keluar negeri, tak hanya brand luar yang ke Indonesia.
Langkah pertama yang dilakukan Nilam adalah bergaul hingga mengikuti seminar dengan level internasional. Paling tidak, setiap minggu kenalan dengan satu orang. Lalu, kenalan lewat sosial media dan internet. Jika sudah punya kenalan, harus follow up.
Ada kisah yang cukup mencengangkan, pasalnya Nilam bercerita pada usianya menginjak 26 tahun pada tahun 2009, ia memiliki utang mencapai Rp14 miliar. Awal mulanya, Nilam pindah ke Jakarta dari Surabaya. Lalu ia membeli rumah, ruko, kos-kosan bahkan mengakuisisi sebuah perusahaan yang ia tidak tahu itu perusahaan apa. Karena itulah, utang Nilam menumpuk dan bisnisnya pun sedang tersendat karena masih terasa krisis 2008.
Lalu, Nilam tiba-tiba dapat beasiswa S2 yang padahal ia tidak lulus S1. Namun, karena ia membutuhkan ilmu dalam berbisnis, ia pun negosiasi untuk tetap belajar menempuh SKS S2 ini, tetapi Nilam hanya mendapat sertifikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: