Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

37 UMKM Jabar Ikuti Karya Kreatif Indonesia 2021

37 UMKM Jabar Ikuti Karya Kreatif Indonesia 2021 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sebanyak 37 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jawa Barat (Jabar) ikut serta dalam pameran produk Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I Tahun 2021.

Kegiatan tersebut diprakarsai Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat, OJK Kantor Regional Jawa Barat, Dekranasda Jawa Barat dan Perbankan menyelenggarakan event Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 – Seri 1 yang dalam kesempatan ini dirangkaikan dengan road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021. Pameran tersebut resmi dibuka oleh Gubernur Bank Indonesia bersama sejumlah Menteri secara virtual, Rabu (3/3/2021). Baca Juga: UMKM Pengolahan Ikan Dapat Bantuan Gudang Beku

Produk UMKM yang dipamerankan merupakan hasil kurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar. Ada sekitar 1.500 calon pembeli yang hadir secara virtual maupun fisik dalam pameran tersebut. 

Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menjelaskan KKI 2021 akan berlangsung April sekaligus berbarengan dengan terpilihnya Jawa Barat menjadi tuan rumah gerakan Nasional bangga Buatan Indonesia sekaligus bangga berwisata Indonesia. 

"Ini menjadi momentum yang sangat krusial dimana sebelumnya di Mandalika NTB, Mandalika eventnya menjadi pusat perhatian nasional. Diharapkan event April nanti bisa menjadikan hal yang serupa juga," katanya.

Penyelenggaraan kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia Jawa Barat dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata #Di Indonesia Aja (BWI) yang akan dilaksanakan setiap bulan sepanjang tahun 2021.

KKI 2021 – Seri 1 yang menjadi rangkaian kegiatan GBBI dan BWI akan dimeriahkan dengan rangkaian showcase produk fashion, kriya, makanan, dan kopi dari 379 UMKM terpilih mitra 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di nusantara serta UMKM mitra Pemerintah Daerah; talkshow Desa Wisata; podcast wisata virtual; edukasi onboarding dan bisnis matching.

"Kami menghimbau masyarakat turut meramaikan dan menyukseskan event KKI 2021, Gernas BBI, BWI dan KKJ 2021 dengan mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan dan mendorong untuk membeli produk UMKM yang ditawarkan dalam rangkaian event bergengsi tersebut, serta berwisata di Indonesia aja," jelasnya.

"Mari kita dukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dengan mendukung Gernas BBI dan BWI melalui pembelian produk UMKM dan berwisata di dalam negeri, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Adapun, Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, sekitar 58.000 pelaku UMKM Jabar terdampak pandemi COVID-19. Sebanyak 14.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama membantu UMKM agar berkembang kembali.

"58 ribu UMKM Jabar terdampak COVID-19. 14 ribu di antaranya adalah sektor ekonomi kreatif jadi kita perlu saling kolaborasi untuk mendorong tumbuh kembali UMKM kita," ucapnya.

Salah satu caranya, yakni memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia yang menyelenggarakan KKI 2021. 

"Harus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kami di Dekranasda dengan dengan BI Jabar yang tidak saja menggelar pameran, tapi juga pendampingan, pelatihan hingga permodalan," jelasnya.

Atalia mengatakan, pihaknya pun intens memperluas pasar bagi pelaku UMKM di tengah pandemi. Salah satunya melalui platform borongdong.id. 

"Dekranasda tidak memilih UMKM mana yang akan kami bantu yang paling penting mereka mendaftar produknya. Nanti kami coba hubungkan dengan konsumen melalui platform-platform yang ada seperti borongdong.id, dan program lainnya yang ada di Dinas KUK Jabar dan Dekranasda," jelasnya.

Selain itu, saat ini ada sekitar 4.000 UMKM yang tercatat oleh Dekranasda Jabar. Pihaknya pun terus memperbarui data tersebut karena angka tersebut kemungkinan berubah seiring munculnya pelaku UMKM baru.

"UMKM yang tercatat di Dekranasda Jabar ada 4.000-an tapi kami harus cek ulang karena sudah ada yang tidak membuka usaha lagi, dan ada juga yang baru bermunculan. Jadi kami terus meng-update-nya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: