Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Modal Rp100 Ribu, Pria Ini Sukses Raup Omzet Miliaran Lewat Bisnis Camilan! Kok Bisa?!

Hanya Modal Rp100 Ribu, Pria Ini Sukses Raup Omzet Miliaran Lewat Bisnis Camilan! Kok Bisa?! Kredit Foto: Instagram/Filsa Budi Ambia

Filsa mengatakan bahwa ucapan Koko Lim sangat menampar hidupnya. Ia membuat peyek bisa sampai 100-200 pax per hari dalam waktu 25 jam. Koko Lim itu pun mengatakan jika membuat 25 jam sehari, maka dalam sebulan uang keuntungan berjualan ini hanya digunakan untuk berobat.

Karena itulah, Koko Lim mengajarkan Filsa untuk diferensiasi produknya. Filsa pun mulai memutar otak hingga terpikirlah kepiting karena Balikpapan terkenal dengan kepitingnya dan harga kepiting pun murah di sana.

Meski awalnya ditolak oleh Koko Lim, akhirnya bisnis peyek kepiting ini pun berjalan dimulai dengan memberi sampel kepada teman-teman.

Syukurlah respon teman-teman Filsa pun baik dan mengatakan bahwa peyek kepiting ini unik tetapi enak. Harga yang dijual oleh Filsa pun awalnya Rp20 ribu, tetapi orang-orang bertanya "Kok murah?", Filsa pun menjawab bahwa itu harga promo. Setelahnya, Filsa menjual peyek kepiting itu seharga Rp25 ribu.

Hingga akhirnya banyak yang membantu promosi dan Filsa pun dilirik oleh pemerintah setempat karena telah membantu daya tarik pariwisata Balikpapan hingga produknya menjadi nomor satu ciri khas oleh-oleh Balikpapan. Bahkan, Filsa sendiri sering diajak oleh pemerintah untuk menjadi pembicara di acara-acara UMKM.

Hari ini, Kampoeng Timoer pun telah berekspansi keluar Balikpapan, bahkan banyak dibeli para artis. Setelah itu, Filsa membangun pabrik di Yogyakarta dan menelurkan 'anak' dari Kampoeng Timoer, yaitu Mistercrabs.

Selain produknya yang enak, Filsa juga sangat mementingkan pengemasan produk.

"Packaging (pengemasan) adalah iklan satu detik yang mampu mengubah keputusan orang untuk membeli produk tersebut," ujar Filsa.

Artinya, orang yang tadinya tak tertarik membeli, jadi ingin membeli karena melihat visual kemasan. Setelah itu, terus perbaiki kualitas produk seperti rasa karena rasa adalah hal paling krusial dalam bisnis makanan.

Itulah perjalanan bisnis dari seorang Filsa yang merupakan founder dari Kampoeng Timoer makanan khas Balikpapan. Keren sekali ya, semoga bisa diambil manfaatnya!

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: