Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengampanyekan Gerakan Cinta Zakat sebagai upaya memaksimalkan potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat. Gerakan Cinta Zakat akan diluncurkan pada bulan Ramadan mendatang, bertujuan untuk lebih mendorong kehadiran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tengah masyarakat, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin. Adanya gerakan tersebut juga diharapkan bisa turut membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan.
Gerakan Cinta Zakat mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Baca Juga: Askrindo Gandeng BAZNAS Selenggarakan Khitanan Massal di Bekasi dan Ternate
BAZNAS saat ini dinakhodai 11 pimpinan periode 2020-2025, yakni Ketua, Noor Achmad; Wakil Ketua, Mokhammad Makhdum; jajaran pimpinan lainnya Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Zainulbahar Noor Saidah Sakwan, Rizaludin Kurniawan, Nur Chamdani, Achmad Sudrajat, Kamarudin Amin, Suminto, dan Muhammad Hudori.
Ketua BAZNAS, Noor Achmad, seusai pertemuan Presiden Jokowi bersama para pimpinan BAZNAS di Istana Merdeka, Jakarta baru-baru ini mengatakan, Presiden Jokowi mengapresiasi dan mendukung program BAZNAS, terutama penanggulangan kemiskinan serta menjaga amanah dan kepercayaan agar masyarakat merasakan nikmat zakat. BAZNAS diminta menggali potensi penghimpunan dan potensi dengan inovasi dan menerapkan teknologi digitalisasi dalam menata pengelolaan zakat.
Noor memaparkan peran dan kontribusi BAZNAS mendukung pengentasan kemiskinan, sejalan dengan misi sebagai lembaga utama menyejahterakan umat. Pada 2020, BAZNAS menghimpun Rp385 miliar dengan rata-rata pertumbuhan 29,5 persen dan penerima manfaat mencapai 1.500.561 jiwa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: