Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda dengan Moeldoko, Jenderal Ini Juga Dibesarkan SBY, Tapi Lihat, Ia Ogah Mencongkel Anaknya

Beda dengan Moeldoko, Jenderal Ini Juga Dibesarkan SBY, Tapi Lihat, Ia Ogah Mencongkel Anaknya Gatot Nurmantyo | Kredit Foto: Dok. we

Terkait itu, ia melihat tawaran tersebut menarik. Ia lantas menanyakan bagaimana proses kudeta di Partai Demokrat kepada orang yang mengajaknya itu.

Menurut orang tersebut kepada Gatot, caranya dengan melakukan KLB.

“Ada datang ke saya, ‘menarik juga’ saya bilang. Gimana prosesnya? Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun,” ujar Gatot.

“Setelah turun, baru pemilihan. ‘Bapak nanti pasti deh begini, begini’. Oh begitu ya, saya bilang begitu,” katanya.

“Saya bilang. Menurunkan AHY. Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh itu hal biasa. Tapi kalau saya naik bintang tiga, itu presiden pasti tahu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti presiden tahu. Apalagi presidennya tentara waktu itu Pak SBY,” ujar Gatot.

Saat menjabat Pangkostrad, Gatot Nurmantyo mengaku sempat dipanggil SBY ke Istana Negara dan SBY bilang akan menjadikan Gatot Nurmantyo sebagai KSAD.

SBY lantas berpesan kepada Gatot Nurmantyo agar melaksanakan tugas tersebut dengan profesional. Baca Juga: SBY soal KLB Deli Serdang: Saya Tahu Saudara Pasti Marah

“Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja. ‘Selamat’. Beliau tidak titip apa-apa. Tidak pesan lainnya lagi,” katanya.

“Maksud saya begini. Apakah iya saya dibesarkan dua presiden. Pak SBY dan Pak Jokowi. Terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?,” tegas Gatot Nurmantyo.

“Lalu nilai nilai apa yang saya berikan kepada anak saya. Kita ini kan akan menjadi sejarah juga. Ooh itu anak tak beradab itu. Diangkat KSAD, Panglima TNI. Balasannya begitu,” jelasnya.

“Saya terima kasih. Tapi moral etika saya tidak bisa terima begitu. Itu yang saya sampaikan kepada orang itu,” jelas Gatot Nurmantyo dalam wawancara itu dimana salah satu topiknya membicarakan kisruh Partai Demokrat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: