Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika AHY Melawan, Moeldoko Harus Bersikap Kesatria

Ketika AHY Melawan, Moeldoko Harus Bersikap Kesatria Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad
Warta Ekonomi -

Kisruh Partai Demokrat terus jadi sorotan publik karena Kongres Luar Biasa (KLB) yang diinisiasi eks kader dengan menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2025. Tak terima, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY melawan dan menyerang Moeldoko Cs.

Terkait itu, mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin menyampaikan pandangannya. Ia yakin Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak gegabah dengan langsung mengesahkan kepengurusan KLB di Sibolangit, Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. 

Baca Juga: AHY Bereaksi Keras, Moeldoko Masih Diam, Demokrat KLB: KSP Harus Urus Rakyat dan Negara Dulu...

"Kalau Anda tidak bisa selesaikan melalui mekanisme internal bernama mahkamah partai, itu bawa ke pengadilan. Itu urutannya. Jadi, saya percaya Pak Menteri Hukum kita ini akan pegang teguh UU. Tidak akan langsung mengesahkannya," kata Hamid dalam acara Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Senin malam, 8 Maret 2021.

Dia menjelaskan dalam konflik partai ada proses mekanisme penyelesaian yang diatur UU. Pemerintah tak bisa begitu saja mengesahkan kepengurusan bila masih ada sengketa.

"Karena UU sangat limitatif. Bahwa pemerintah, Kementerian Hukum tidak boleh mendaftar atau mensahkan kepengurusan, kalau ada sengketa belum bisa mensahkan begitu saja," lanjut eks Duta Besar RI untuk Rusia itu.

Pun, ia menyinggung dari aspek lain dengan memberikan saran kepada Moeldoko. Ia yakin eks Panglima TNI itu bisa menjadi seorang kesatria

Menurutnya, lebih baik Moeldoko mencontoh rekam jejak para seniornya yang membentuk partai politik. Ia menyebut sejumlah nama purnawirawan Jenderal TNI seperti Wiranto, Prabowo Subianto hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membentuk parpol baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: