Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates: Cryptocurrency Adalah Produk Berbahaya Bagi Planet Ini

Bill Gates: Cryptocurrency Adalah Produk Berbahaya Bagi Planet Ini Kredit Foto: Instagram/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ledakan Bitcoin sepanjang tahun 2020 dan sepanjang tahun ini menyebabkan banyak orang terpesona oleh potensi keuntungan hingga mengabaikan sisi negatifnya. Namun, hal ini tidak terjadi pada Bill Gates. Pendiri Microsoft ini bahkan menjelaskan mengapa cryptocurrency adalah produk yang berbahaya bagi planet ini.

Dilansir dari Entrepreneur di Jakarta, Jumat (12/3/21) selama wawancara baru-baru ini, Gates menyoroti dampak negatif Bitcoin terhadap lingkungan.

"Bitcoin menggunakan lebih banyak listrik per transaksi daripada metode lain yang dikenal umat manusia," kata Gates kepada The New York Times.

Baca Juga: Sabar Ya! Istri Bill Gates Bilang Semua Orang Bakal Kebal Terhadap Covid-19 Pada Tahun...

Miliarder tersebut mengklarifikasi bahwa jika mata uang elektronik dihasilkan dari sumber energi yang ramah lingkungan, dia akan berubah pikiran.

"Jika itu listrik ramah lingkungan dan tidak menggantikan kegunaan lain, pada akhirnya, Anda tahu, mungkin tidak apa-apa," kata Gates.

Sebagai filantropis yang merupakan salah satu promotor hebat agenda iklim. Saat mengobrol di jejaring sosial Clubhouse, Gates mengungkapkan rencananya untuk membuat instrumen keuangan digital yang lebih "ramah lingkungan".

Studi menunjukkan bahwa emisi karbon tahunan dari listrik yang dihasilkan untuk mengekstraksi dan memproses Bitcoin setara dengan jumlah yang dikeluarkan oleh Selandia Baru atau Argentina. Selain itu, karena cara kerja industri, semakin populer Bitcoin, semakin tinggi jejak karbonnya.

Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar USD56.000 per unit dan memiliki modal pasar USD1,06 triliun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika semakin banyak perusahaan dan lembaga keuangan yang berinvestasi langsung dalam cryptocurrency atau menerima transaksi kripto tersebut.

Sebagaimana diketahui, CEO Twitter Jack Dorsey telah berjanji untuk menginvestasikan USD10 juta dalam mengembangkan teknologi yang lebih bersih untuk produksi cryptocurrency. Selain itu, Aker Solutions, sebuah perusahaan teknik internasional yang berbasis di Oslo (Norwegia), akan membangun fasilitas penambangan Bitcoin yang menggunakan energi terbarukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: