Peluang Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko, untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang dinilai makin terbuka dan mendekati kenyataan.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab, menilai jika langkah mantan Panglima TNI ini mengambilalih partai dengan KLB Demokrat bisa ditafsirkan sebagai upaya cepat untuk dapat berkompetisi di Pilpres mendatang.
Baca Juga: Relawan Jokowi Beraksi: Pak Moeldoko Terus Jadi Bemper Jokowi, Nggak Usah Mundur Pak!
"Tujuannya Pilpres. Meskipun secara itung-itungan elektabilitas Pak Moeldoko masih jauh di bawah yang lainnya," kata Fadhli saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, kemungkinan untuk mengerek elektabilitas mantan Panglima TNI itu masih terbuka karena Moeldoko berposisi juga sebagai Kepala KSP. "Tinggal bagaimana Moeldoko mampu mengkapitalisasi posisinya dan mengonversi menjadi elektabilitas. Sepertinya, jalan untuk itu (Nyapres) dibuka oleh Presiden Jokowi," terangnya.
Namun demikian, lanjut analis asal UIN Jakarta itu, opsi lain bagi Moeldoko dan Demokrat versi KLB jika tidak menjadi capres adalah sebagai suksesor calon lain. Setidaknya, kubu dan pendukung Moeldoko bisa menjadikan PD sebagai modal awal untuk meminang figur tertentu yang dianggap layak bertarung di 2024.
"Bisa jadi juga menjadi suksesor calon lain, jika Demokrat versinya mendapat pengakuan dari Kemenkumham. Mengutip quote Bung Karno: Bermimpilah setinggi langit kalau pun jatuh di antara bintang-bintang, seperti itulah kira-kira," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum