Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangeran Cikeas Nyatut Nama Kampus, Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPP Demokrat Kubu AHY

Pangeran Cikeas Nyatut Nama Kampus, Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPP Demokrat Kubu AHY Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekitar puluhan orang yang mengaku mahasiswa dan pengurus BEM Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Bekasi, Jawa Barat mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal ini diketahui dalam siaran Youtube Semut Rang-rang berdurasi 5.21 menit yang diunggah sekitar pukul 19.05 WIB.

Baca Juga: Kisruh Partai Mulai Panas di DPR, Ibas Pimpin Fraksi Demokrat Ucap Ikrar Kesetiaan kepada Kubu AHY

Dalam video tersebut, mereka mengancam akan menggeruduk kantor itu dalam jumlah lebih besar, sekitar 300 orang.

"Kami akan melakukan aksi bersar-besaran di sini karena sudah mencantumkan nama kampus saya," kata salah seorang orator.

Mereka meminta untuk bertemu langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifikasinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa," sambungnya.

Kemudian, salah seorang mahasiwa diwawancara oleh seseorang yang merekam video ini. Dia mengaku sebagai Dwiki, Presiden Mahasiswa (Presma) Unkris,. Dia menegaskan bahwa BEM Unkris tidak memiliki keterkaitan dengan apa yang terjadi di internal Demokrat.

Menurutnya, mahasiswa harus netral. Untuk itu dia perlu penjelasan AHY. "Presma Unkris yang dinyatakan AHY bahwasanya BEM Universitas Krisnadwipayana mendukung. Saya yang nyata-nyatanya adalah Presma Universitas Krisnadwipayana tidak pernah konsolidasi dan tidak pernah mendukung atas apa yang terjadi di Partai Demokrat. Kami sepakat mahasiswa independen, harus independen," tegasnya.

Saat dikonfirmasi, salah satu pengurus DPP Partai Demokrat membenarkan bahwa ada aksi tersebut di lokasi kejadian. Dia mengetahui itu, karena tengah mengikuti rapat di DPP.

"Anak mahasiswa aja," jawabnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: