Nilai tukar rupiah harap-harap cemas dalam mempertahankan apresiasinya terhadap sebagian mata uang global. Bagaimana tidak, rupiah yang pagi tadi perkasa kini justru berbalik amblas hingga ke Rp14.400-an per dolar AS pada Rabu, 17 Maret 2021.
Padahal, surplus neraca perdagangan Indonesia Februari 2021 sebesar US$2,01 miliar yang lebih besar dari Januari 2021 yang hanya US$1,96 miliar tengah menjadi katalis positif bagi penguatan rupiah. Meskipun begitu, hingga pukul 10.25 WIB, rupiah terkoreksi -0,28% ke level Rp14.444 per dolar AS. Baca Juga: Rabu, 17 Maret 2021: Harga Emas Antam Stagnan di Rp927.000 Per Gram
Tekanan terhadap rupiah tidak hanya berlaku ketika berhadapan dengan dolar AS, tetapi juga dengan poundsterling (-0,03%) dan euro (-0,08%). Rupiah bahkan terkoreksi lebih dalam oleh dolar Australia (-0,16%). Baca Juga: Rabu, 17 Maret 2021: Harga Emas Antam Kinclong, Emas UBS Ngalah Dulu Dong!
Sebagian besar mata uang Asia juga turut menekan rupiah, kecuali dolar Taiwan (0,35%), ringgit (0,14%), dan baht (0,06%). Dengan kata lain, rupiah melemah atas dolar Hong Kong (-0,27%), yuan (-0,27%), yen (-0,21%), dan dolar Singapura (-0,14%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih